Marabahan (ANTARA) - Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani mengatakan sekolah penggerak merupakan program prioritas pemerintah.
Pendidikan, sebutnya, merupakan konsen utama Pemkab Batola, karena itu Batola tentu mendukung penuh program pemerintah tersebut.
"Program sekolah penggerak memerlukan energi besar dalam pelaksanaanya. Perlu keterlibatan lebih dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, orangtua hingga komite sekolah," jelas mantan Ketua DPRD Kalsel, saat membuka acara Penguatan Peran Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kalsel dan Pemerintah Daerah dalam Pendampingan Sekolah Penggerak, Kamis (28/07/2022).
Menurutnya, perlu intervensi baik teknologi maupun digitalisasi agar kurikulum bisa diterima siswa.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan, sebutnya, memang diperlukan komitmen yang kuat, termasuk kurikulum yang jelas dan berkesinambungan.
"Pendidikan adalah hal utama yang harus kita pikirkan bersama. Di sinilah peran guru yang memiliki jasa luar biasa untuk pendidikan," ungkap puteri Gubernur ke-3 Kalsel Aberani Sulaiman ini.
Dia menyatakan, saat ini guru harus menekankan pendidikan karakter dan agama untuk membentuk karakter anak-anak.
Terpisah, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Selatan Yuli Haryanto mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bupati Batola hadir dan membuka acara tersebut.
"Kita sengaja mengundang Bupati Batola Hj Noormiliyani karena kiprah dan peran beliau dalam dunia pendidikan," ungkapnya.
Yuli Haryanto mengutarakan, salah satu yang menjadi perhatian pihaknya adalah keberanian dan kepedulian Bupati Batola Hj Noormiliyani dengan tetap menjalankan sekolah tatap muka saat masih situasi PPKM.
Belum lagi, lanjutnya, pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Kabupaten Barito Kuala tertinggi di Kalsel.
"Implementasi Kurikulum Merdeka akan sangat sulit tanpa perhatian dan kepedulian pemerintah daerah seperti yang Bupati Batola lakukan," jelasnya.