Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Kalimantan Selatan menyiapkan sebanyak 700 unit komputer untuk 10.113 peserta ujian tulis berbasis komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022.
"Ruang ujian di 12 tempat yang tersebar di fakultas dan gedung di kampus ULM Banjarmasin," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof Aminuddin Prahatama Putra di Banjarmasin.
Pelaksanaan UTBK dilakukan dalam dua gelombang. Pertama dilaksanakan mulai 17 sampai 23 Mei 2022. Kemudian gelombang kedua mulai 28 sampai 29 Mei 2022.
Untuk 10.113 peserta terdaftar mengikuti UTBK SBMPTN di ULM terbagi dalam 4.378 peserta ujian saintek, 4.466 peserta ujian soshum dan 1.269 peserta ujian campuran.
Aminuddin menyebut peserta tahun ini lebih banyak dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 9.850 orang.
Diakuinya, setiap tahunnya peminat ULM di jalur SBMPTN selalu meningkat menunjukkan kampus ini jadi pilihan utama tak hanya sebatas calon mahasiswa di Kalimantan Selatan dan provinsi lainnya di pulau Kalimantan namun juga berbagai daerah di Indonesia.
"Dengan akreditasi institusi A, ULM menawarkan banyak program studi unggulan untuk mencetak sumber daya manusia berpendidikan tinggi guna menjawab tantangan kedepan di dunia kerja maupun dunia usaha," kata dia mewakili Rektor ULM Prof Sutarto Hadi.
Kepada peserta ujian tahun ini, Aminuddin meminta agar benar-benar mempersiapkan diri dengan belajar sungguh-sungguh sehingga bisa maksimal menjawab soal yang diujikan guna meraih nilai terbaik.
Di sisi lain, protokol kesehatan tetap wajib dipatuhi peserta selama pelaksanaan ujian mengingat masih situasi pandemi COVID-19. Untuk menegakkan aturan, panitia UTBK SBMPTN siap menjalankan tugas sesuai arahan dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
ULM menyediakan kursi untuk SBMPTN minimum 40 persen dari jumlah mahasiswa baru yang tahun ini totalnya 6.265 orang.
Sebelumnya ULM telah menerima calon mahasiswa baru lewat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau jalur undangan prestasi akademik sebanyak 1.253 orang. Namun ada 117 orang tidak melakukan daftar ulang, sehingga kursi kosong yang tersisa dialihkan untuk mahasiswa di SBMPTN.
Kemudian ada seleksi mandiri dimulai pendaftaran 1 Juni sampai 7 Oktober 2022. Sesuai ketentuan maksimum 30 persen, maka mahasiswa yang diterima tidak lebih dari kisaran 2.400 orang pada jalur terakhir ini.
