Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanpanak), Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, bekerja sama dengan bintara pembina desa (babinsa) untuk membasmi hama tikus sawah dengan cara pengasapan.
Kepala Dinas Distanpanak Tanah Bumbu Abdul Karim di Batulicin, Sabtu, mengatakan bahwa hama tikus akhir-akhir ini hampir menyerang sebagian besar tanaman padi di Tanah Bumbu.
Apabila hal itu tidak segera dikendalikan, dikhawatirkan dapat menurunkan produkstivitas padi di daerah yang berjuluk "Bumi Bersujud".
Dikatakan, metode yang digunakan adalah pengasapan, yakni bubuk belerang dibungkus jerami, lalu dibakar, kemudian asap dari pembakaran tersebut dimasukkan ke dalam lubang sarang tikus.
Setelah penuh dengan asap, lubang tikus tersebut ditutup dengan tanah. Beberapa menit tikus yang terkurung di dalam sarang akan mati.
Menurut dia, cara pengasapan ini lebih efektif dalam membasmi hama tikus sawah sebelum musim tanam sehingga saat tanaman sudah mulai tumbuh populasi tikus sudah berkurang, bahkan habis.
Abdul Karim mengaku bahwa pihaknya kini fokus melakukan pada pembasmian hama tikus di persawahan, Kecamatan Kusan Hulu dan Kecamatan Satui.
Pembasmian hama tikus itu juga melibatkan seluruh anggota kelompot tani di daerah masing-masing sebagai awal persiapan untuk menanam padi.
"Usaha ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam program swasembada pangan," tuturnya.