Amuntai (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan mengakui gagal mencapai target pendapatan dan belanja daerah selama 2021 serta tertundanya sejumlah proyek strategis daerah.
Pelaksana tugas Bupati HSU H Husairi Abdi di Amuntai, Senin (28/3/22) menyampaikan, pendapatan asli daerah dan transfer pemerintah pusat tercapai hanya 91,61%.
"Total pendapatan kita pada 2021 kemaren sebesar Rp1.096.447.135.019,81 padahal target yang ditetapkan sebesar Rp1.196.914.567.805,00," ujar Husairi.
Husairi mengatakan, Pandemi COVID-19 juga berdampak tidak terealisasinya belanja daerah yang di target Rp1.589.009.699.366,00 namun hanya tercapai 76,48% yakni sebesar sebesar 76,48%.
Pada Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian Keterangan Laporan Pertanggungjawaban (LKP) Kepala Daerah 2021 di Gedung DPRD HSU, Senin (28/3), Husairi juga menyampaikan realisasi Pendapatan dan Belanja yang juga mengalami penurunan.
"Kita melakukan strategis untuk mengendalikan dampak negatif COVID-19 seperti optimalisasi dan skala prioritas penggunaan anggaran, pergesaran anggaran, percepatan pengadaan barang jasa dan lainnya," terangnya.
Untuk kegiatan yang belum memenuhi target, Husairi berjanji bersama jajaran Pemkab HSU akan melakukan evaluasi secara mendalam guna perbaikan pada tahun anggaran mendatang.
Ia juga menyampaikan untuk tugas pembantuan dan penugasan, selama lima tahun terakhir Kabupaten HSU tidak menerima tugas pembantuan dari Pemerintah Pusat.
Husairi menegaskan, Pemkab HSU akan melaksanakan program dan kegiatan pembangunan sebagaimana tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022. meliputi visi dan misi,HSU MANTAP (maju, mandiri, sejahtera, agamis dan produktif)
"Semua kebijakan yang dilakukan sudah sesuai dengan kondisi daerah kita, artinya kita sudah berada di jalur yang tepat atau 'On The Track'," katanya.