Amuntai (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) berharap penetapan jadwal Imsakiyah atau awal Ramadan 1443 Hijriyah bisa seragam dilakukan oleh berbagai organisasi keagamaan untuk menjaga keamanan dan kenyaman di masyarakat.
Asisten I Setda HSU Khairussalim di Amuntai, Selasa (22/3) mengatakan, walau berbeda organisasi hendaknya para pemuka agama bisa sepakat dalam menetapkan awal Ramadan.
"Hampir hampir 100% 99 lebih warga HSU adalah umat Islam, walaupun kadang-kadang kita berbeda organisasi, Tetapi harapan kami sebagai pemerintah mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat agar kita bisa menyatukan pandangan menyatukan, agar di dalam pelaksanaan Ramadhan di tahun ini bisa berjalan dengan baik aman dan tertib," ujar Khairussalim.

Mewakili Plt Bupati HSU membuka Rapat Koordinasi kesepakatan jadwal Imsakiyah di Mess Negara Dipa Amuntai, Khairussalim mengapresiasi dilaksanakan rakor sebagai upaya untuk menyamakan pendapat terkait awal Ramadan 1443 H.
Sementara Kepala Kementerian Agama (Kemenag) HSU Akhmad Rosyadi mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menyamakan pandangan terkait jadwal imsakiyah agar memudahkan warga masyarakat HSU menjalankan ibadah selama bulan suci Ramadhan 1443 H.
"Disamping itu juga untuk menghilangkan keraguan warga tentang perbedaan-perbedaan tentang jadwal imsakiyah maupun waktu berbuka puasa lainnya," katanya.
Bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kemenag HSU memfasilitasi rakor dengan mengundang seluruh pimpinan atau perwakilan organisasi keagamaan serperti NU, Muhammadiyah dan ormas Islam lainnya.

Dirinya berharap hasil dari rakor ini dapat diinformasikan ke seluruh lapisan masyarakat baik secara langsung maupun melalui media radio, televisi lokal, media sosial, selebaran, baliho dan lainnya.
Ketua MUI HSU KH Said Masrawan Lc meminta kembali kesepakatan semua pihak bahwa bunyi sirene di Mesjid Raya At Taqwa Amuntai sebagai patokan utama tiba saat berbuka puasa bagi masyarakat Kabupaten HSU
"Agar ada keseragaman dalam sirine, maka patokannya adalah bunyi sirene di Mesjid Raya yang disebarluaskan kepada masyarakat melalui Radio Gema Kuripan (RGK) atau melalui siaran Diskominfo TV,” katanya.
Harapan Said Masrawan cukup beralasan karena berdasarkan pengalaman Ramadan tahun-tahun sebelumnya antar mesjid atau mushola berbeda dalam membunyikan sirene atau bedug sebagai pertanda berbuka puasa.
Rakor tersebut akhirnya menetapkan tanggal 02 April 2022 sebagai awal Ramadan 1443 H dimana sebelumnya PP Muhammadiyah sudah lebih dulu menetapkan jadwal imsyakiah tersebut.
Hasil keputusan dan ketetapan rakor ditandatangani oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten HSU Akhmad Rosyadi, Ketua Dewan Pertimbangan MUI HSU KH Dr Saberan Afandi MA, Ketua MUI KH Said Masrawan, MA, Pengadilan Agama Amuntai Drs H Arsyad, Plt Asisten I Setda HSU Khairussalim, Suriah PC NU HSU KH Hanafi Idar, PD Muhammadiyah HSU Majeri dan PC NU Alabio Kasrani.