Marabahan (ANTARA) - Para siswa sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) se-Kabupaten Barito Kuala (Batola) berasal dari siswa siswi SMAN, SMKN, SLBN menggelar Khataman Al-Qur'an, Selasa (22/3).
Kegiatan berlangsung di Masjid Agung Al-Anwar Marabahan itu dihadiri Bupati Batola Hj Noormiliyani AS diwakili Wakil Bupati (Wabup) H Rahmadian Noor tersebut dibuka secara virtual oleh Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor secara virtual menyampaikan kegiatan tersebut salah satu konsistensi dan komitmen Pemprov Kalsel, yakni menjalankan amanat Peraturan Daerah Nomor : 3 Tahun 2009, tentang Pendidikan Al-Qur'an di Kalimantan Selatan.
Gubernur yang akrap disapa Paman Birin ini berharap, melalui khataman massal para siswa yang sebentar lagi menghadapi ujian dapat mengamalkan ajaran dari Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menjadi insan beriman serta berakhlak mulia.
“Hari ini kita melakukan Khataman Massal Al-Qur'an bersama anak-anak SLTA se-Kalimantan Selatan, mudah-mudahan barakah semuanya,” tuturnya dalam khataman yang juga dihadiri para orang tua, ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan segenap komponen masyarakat.
Sementara, Wakil Bupati (Wabup) H Rahmadian Noor dalam sambutan bupati menyampaikan sangat bersyukur dan bangga atas kesediaan gubernur membuka kegiatan khataman Al-Qur'an bersama siswa-siswi SMAN, SMKN dan SLBN se-Batola.
Wabup mengatakan, membaca Al-Qur'an telah menjadi kebiasaan bahkan tradisi umat Islam. kebaikan tersebut, tuturnya, biasa dilakukan di masjid, mushalla, tempat pengajian, termasuk di sekolah-sekolah.
Pendidikan Al-Qur'an di sekolah, papar wabup, secara ideal sangat penting dan strategis, namun realita saat ini menunjukkan minat mempelajari dan mengamalkan pelajaran agama dalam kehidupan sehari-hari terjadi kesenjangan.
Terlebih, jelas dia, saat berada di abad modern globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat cepat seperti sekarang.
Wabup menyatakan, Al-Qur'an harus menjadi pedoman mengatur kehidupan di dunia maupun keselamatan di akhirat dan apabila benar-benar dimanfaatkan akan memberi petunjuk jalan keluar dalam mengatasi berbagai masalah.
Di luar konteks ilmu pengetahuan, sebutnya, Al-Qur'an mempunyai banyak keajaiban, memberikan kesejukan hati, kedamaian jiwa dan penawar kesedihan bagi pembacanya.
“Oleh karana itu saya sangat menyambut baik dilaksanakannya Khataman Al-Qur’an ini, karena ini merupakan langkah awal dalam mempelajari dan mendalami isi dan kandungan Al-Qur'an yang akan menjadikan anak kita mampu membaca dan mengamalkan ajaran yang terkandung di dalamnya,” paparnya.
Wabup berharap, semangat mempelajari Al-Qur'an terus ditanamkan kepada para generasi muda.
"Jangan sampai setelah khatam, belajar Al-Qur'annya berhent, i namun terus mengasah kemampuan dengan terus belajar dan memahami agar dapat menjadi pondasi pembangunan mental sekaligus menjadi modal dasar untuk menghadapi tantangan hidup yang semakin kompleks,"tutupnya.