Banjarmasin (ANTARA) - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Ibnu Sina menyatakan, pihaknya meminta revisi jumlah target sasaran vaksinasi COVID-19 bagi warga lanjut usia (Lansia) karena terlalu tinggi.
"Kami sudah menulis surat kepada Dirjen Kemenkes RI untuk memvalidasi data target sasaran vaksinasi COVID-19 bagi Lansia di daerah kita," ujarnya di Banjarmasin, Rabu.
Sebab, ungkap Ibnu Sina, data yang ada di Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) yang jumlah 45 ribu target sasaran vaksinasi COVID-19 bagi Lansia di Kota Banjarmasin tidak sesuai dengan di lapangan.
"Tapi dari hasil pendataan para lurah dan camat di kota kita, hanya sekitar 38 ribu jumlah Lansia," tuturnya.
Sehingga, ucap Ibnu Sina, ada selisih data 7 ribu lebih tinggi, hingga ini berpengaruh besar bagi persentase capaian program vaksinasi COVID-19 bagi Lansia di Kota Banjarmasin.
"Kalau saat ini persentase sesuai data KCP PEN itu capaian vaksinasi Lansia daerah kita hingga diangka 49 persen saja, tapi jika kita merujuk pada data Lansia yang kita punya, sudah mencapai 62 persen," tuturnya.
Ibnu Sina menyatakan, salah satu faktor Kota Banjarmasin ditetapkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 tersebut karena capaian vaksinasi Lansia yang masih di bawah 60 persen.
Tentunya, kata Ibnu Sina, ini penuh perjuangan dicapai, sebab data yang ditetapkan secara resmi oleh pemerintah pusat lebih tinggi dari kenyataan di lapangan sesuai data yang dimiliki pemerintah kota.
"Belum lagi kan Lansia itu pengorbit dan tensi darah tinggi, itu tidak bisa divaksin," tuturnya.
Namun demikian, Ibnu Sina menyatakan komitmen Satgas COVID-19 Kota Banjarmasin terus berupaya meningkatkan capaian vaksinasi Lansia ini hingga 60 persen tersebut.
Dari data Dinkes Banjarmasin hingga kemarin, capaian vaksinasi COVID-19 bagi Lansia untuk dosis pertama sebanyak 22.829 orang atau 50 persen, dosis kedua sebanyak 17.125 orang atau 37,51 persen dan booster atau dosis ketiga sebanyak 2.989 orang atau 6,55 persen dari total target sasaran 45.657 orang.