"Kami mengapresiasi program PMI Banjar dan selalu siap untuk bersinergi menjalankan program kemanusiaan," ujar Penjabat Bupati Banjar Rachmadi Kurdi di Martapura, Rabu.
Ia mengatakan hal itu di pada rapat kerja Unit Transfusi Darah (UTD) dan PMI Kabupaten Banjar dengan agenda membahas program kerja yang akan dilaksanakan lembaga tersebut.
Menurut dia, kiprah PMI Banjar tidak diragukan karena anyak program yang dijalankan dan sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama memenuhi kebutuhan darah.
"PMI Banjar memiliki UTD yang mampu memenuhi permintaan darah bagi masyarakat yang memerlukan sehingga keberadaannya sangat membantu masyarakat," ungkapnya.
Disebutkan, PMI Banjar memiliki sejumlah cabang seperti Korps Suka Rela (KSR) yakni unit markas yang dibuka di STAI Darussalam, AKBID KORPRI dan AKPER Intan Martapura.
Selain itu, memiliki Tenaga Suka Rela (TSR) serta enam desa Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) yang seluruhnya mendukung program kerja PMI Kabupaten Banjar.
"Program PMI yang saling sinergi sangat membantu Pemkab Banjar merealisasikan program khususnya di bidang kesehatan dan kebutuhan darah bagi masyarakat," ucapnya.
Diharapkan, raker menjadi sarana penting meningkatkan konsolidasi organisasi PMI Kabupaten Banjar dan dapat merumuskan program kerja strategis ke depan bagi masyarakat.
"Mari samakan visi misi, satukan niat, dan satukan langkah memajukan PMI dalam menolong sesama dengan menyusun program strategis demi kemanusiaan," ajaknya.
Ketua PMI Banjar Mawardi Abbas mengatakan, PMI pada operasionalnya berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
"PMI bersifat universal, tidak berpihak golongan politik, ras, suku, ataupun agama tertentu karena tujuan yang ingin dicapai adalah membantu demi kemanusiaan," katanya.