Marabahan (ANTARA) - Di sela kesibukannya usai meninjau peresmian rumah hasil Bedah Rumah Sehat ala TP-PKK Kabupaten Barito Kuala (Batola), di Kecamatan Tabunganen, Rabu (26/1), Bupati Batola Hj Noormiliyani AS menyempatkan mampir di SDN Tabunganen Kecil.
Kehadiran Noormiliyani di sekolah itu untuk mengetahui secara langsung kegiatan belajar pasca diberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
Sedangkan lokal sasaran kunjungan bupati tersebut di Kelas VI SDN Tabunganen Kecil.
Kehadiran bupati dan rombongan secara dadakan itu sempat membuat para siswa dan guru di kelas itu kaget, namun setelah mendapat penjelasan, mereka pun memahami.
Dari pertemuan, bupati yang pernah menjabat Ketua DPRD Kalsel itu sempat berbincang kepada para siswa.
Bahkan, Noormiliyani sempat melontarkan beberapa pertanyaan sesuai materi pelajaran yang diajarkan kala itu PPKN.
Beberapa pertanyaan yang dilontarkan bupati mulai nama presiden, lambang negara, lagu kebangsaan, nama bupati, hingga nama camat.
Kendati agak malu-malu, satu dua siswa ada yang berani menjawab.
Awal mula situasi berlangsung normal, namun setelah diperhatikan terdapat pemandangan yang agak janggal.
Siswa kelas VI itu ternyata tidak semuanya mengenakan seragam dan hal itu membuat Noormiliyani menanyakan penyebabnya.
Guru PPKN yang saat itu tengah mengajar menjelaskan, para siswa tersebut tidak semuanya berseragam disebabkan orangtua mereka tidak mampu membeli akibat terdampak pandemi COVID-19.
Mengetahui itu, bupati perempuan satu-satunya di Kalsel itu pun terenyuh, sehingga hal itu menjadi perhatiannya.
Bupati pun menghitung semua siswa yang berjumlah 18 orang itu dengan maksud untuk membelikan.
“Pembeliannya saya serahkan kepada bapak atau pak camat dan uangnya nanti saya transfer,” ucap Noormiliyani.
Bupati belikan seragam siswa kelas VI SDN Tabunganen Kecil
Kamis, 27 Januari 2022 18:40 WIB
Pembeliannya saya serahkan kepada bapak atau pak camat dan uangnya nanti saya transfer,