Tanjung (ANTARA) - Mendorong potensi desa, sekaligus mengkampanyekan nilai-nilai budaya Dayak Maanyan, menjadi pesan utama pada pelaksanaan Festival Budaya Dayak Maanyan, yang rencana dilangsungkan di Desa Warukin, Kabupaten Tabalong, pada 19 sampao 20 Februari 2022.
Selain menampilkan ragam pagelaran budaya, kuliner, serta potensi ekonomis kreatifitas Desa Warukin, keterlibatan penuh generasi muda, merupa nilai lebih dari pelaksanaan kegiatan.
Menurut Ketua Panitia pelaksana festival, Yefrianto, sejauh ini rapat simultan terus digelar demi mempersiapkan Festival Budaya Dayak Maanyan di Warukin.
"Membangkitkan minat generasi muda terhadap budaya dengan muatan kearifan lokal, merupakan tujuan utama digelarnya festival ini," ujarnya di Tanjung, Rabu (26/1).
Pada penyelenggaraan festival nanti, kata Yefri, selain ekspose produk budaya Dayak Maanyan, juga diselipkan kegiatan Dialog Budaya, sebagai jembatan transfer pengetahuan mengenai ragam hal terkait Dayak Maanyan, seperti hukum adat hingga kebiasaan masyarakat berbasis kearifan lokal seperti tekhnik membuka ladang dengan cara dibakar.
"Pasalnya, pola semacam ini, banyak salah dipahami masyarakat luar, bahkan pemerintah. Bagi orang Dayak Maanyan, membakar lahan punya ketentuan sendiri, tekhnik pembakaran agar api tidak menjalar, bahkan ada aturan adat yang melingkupinya," terang Yefri.
Dalam kegiatan yang didukung penuh PT Adaro Indonesia, melalui Community Relations Departement ini, Yefri mengungkap, panitia bakal menyiapkan galeri online sebagai wadah transaksi sebagai alternatif guna mendorong produk Warukin dikenal lebih luas.
Bagi tokoh masyarakat adat Dayak Maanyan di Warukin, Andreas Buje, antusiasme panitia yang sepenuhnya melibatkan generasi muda, merupa kebanggaan.
"Masalahnya, kalau kami yang tua-tua ini sudah tidak ada, siapa yang mau meneruskan. Jangan sampai anak-anak kita nanti, menjauh dari akar budayanya," kata Andreas