Barabai (ANTARA) - Kapolres Hulu Sungai Tengah (HST) AKBP Sigit Hariyadi menyampaikan bahwa data tindak kriminal Tahun 2021 trendnya relatif menurun dibandingkan dengan Tahun 2020 yang lalu.
Hal itu disampaikannya saat Konferensi Pers Akhir Tahun 2021 kepada awak media di Aula Bhayangkara Mapolres HST, Kamis (30/12).
Diterangkannya, dari 24 jenis kasus yang ditangani Polres HST pada tahun 2020 jumlah tersangka sebanyak 216 orang sedangkan 2021 cuma 165 tersangka.
Hal itu menurut kajiannya adalah karena Kabupaten HST terkena berbagai macam bencana hingga menjadi pembelajaran bagi masyarakat.
"Walaupun menurun,kasus pencurian motor menjadi atensi dan perharian kita, karena saat bencana banjir dulu banyak warga yang mengungsi dan meninggalkan rumahnya hingga mengakibatkan adanya kehilangan," katanya.
Dikatakannya, bidang lalu lintas memang ada peningkatan, data tahun 2020 ada sebanyak 57 terjadi laka lantas dengan korban meninggal sebanyak 24 orang, sedangkan Tahun 2021 sebanyak 62 kejadian dengan korban meninggal 28 orang.
"Akibat bencana banjir beberapa kali di Kabupaten HST mengakibatkan sejumlah ruas jalan nasional maupun kabupaten menjadi rusak hingga rawan terjadi kecelakaan," katanya.
Diungkapkan Sigit, menanggapi hal tersebut pihaknya sudah koordinasi dengan sejumlah pihak baik itu Pemkab maupun instansi terkait agar secepatnya dilakukan perbaikan sarana dan prasarana jalan serta jembatan yang rawan terjadinya kecelakaan.
Sedangkan pada kasus narkoba, selama 2020 ada 92 kasus yang ditangani dan berhasil menangkap sebanyak 113 tersangka dengan barbuk 188,32 gram sabu-sabu.
"Tahun 2021 ada 62 kasus dengan tersangka 79 orang dan barang bukti ada peningkatan sebanyak 667,3 gram sabu-sabu," tuntasnya.
Baca juga: Anggota Polres HST yang terlibat kasus narkoba masih berproses di persidangan
Baca juga: Menggunakan seragam serba putih, Pelantikan Pembakal di HST direncanakan Januari
Baca juga: Target 70 persen vaksinasi warga HST tercapai, besok diundi dua buah hadiah motor