Banjarmasin (ANTARA) - Ada beberapa hal atau setidaknya tiga yang berdampak positif dalam pelaksanaan kerukunan umat beragama di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Sekretaris Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas SH MH mengemukakan itu melalui WA-nya, Sabtu (18/12) sesudah Komisinya kunjungan kerja (Kunker) ke provinsi tetangga tersebut.
Anggota DPRD Kalsel dua periode dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menerangkan, ketiga hal yang berdampak positif dalam pelaksanaan kerukunan umat beragama di Kalteng tersebut, memperkuat literasi keagamaan.
Selain itu, pembinaan akar-akar kearifan lokal kerukunan umat beragama, suku dan kebudayaan masyarakat "Bumi Tambun Bungai" atau "Bumi Isen Mulang' (pantang mundur) Kalteng.
"Kemudian besarnya anggaran belanja pada APBD Kalteng seperti Tahun 2021 untuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) mereka dalam APBD Murni Rp2 miliar dan perubahan Rp0,5 miliar. Sedangkan di Kalsel hanya Rp500 juta," ungkap alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu menambahkan, khusus anggaran di Kalteng untuk FKUB tidak mereka kategorikan sebagai Ormas ataupun lembaga yang pemberian anggaran tidak dengan cara hibah.
"Tetapi FKUB adalah lembaga ysng dibentuk oleh pemerintah, seperti komisi-komisi pada umumnya, sehingga ada sekretariat jadi anggarannya pun rutin," demikian Suripno Sumas.
Kunker Komisi I yang dipimpin Ketuanya Dra Hj Rachmah Norlias (PAN) serta Wakilnya Siti Ayu Febria Roosani (Gerindra) ke "Bumi Tambun Bungai" atau "Bumi Isen Mulang" Kalteng itu menyertai/mendampingi FKUB Kalsel untuk bersilaturahmi dan saling tukar pendapat.
Sebagaimana hasil rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kalsel, kunjugan kerja ke luar daerah provinsi Komisi I tersebut dijadwalkan, 16 - 18 Desember 2021.
Ada beberapa hal positif pelaksanaan kerukunan umat beragama di Kalteng
Sabtu, 18 Desember 2021 16:41 WIB