Jakarta (ANTARA) - Beberapa informasi sektor perekonomian menghiasi pemberitaan pada Selasa (14/2), mulai dari Hoaks! Sri Mulyani cekal Fadel Muhammad ke luar negeri, hingga Menkop UKM dorong diversifikasi produk UMKM melalui digital.
Berikut enam berita pilihan yang masih layak dibaca dan menarik perhatian publik pagi ini.
1. Hoaks! Sri Mulyani cekal Fadel Muhammad ke luar negeri
Sebuah unggahan di YouTube dengan keterangan Menteri Keuangan Sri Mulyani melarang Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Fadel Muhammad ke luar negeri, beredar pada 10 Desember 2021.
Simak berita selengkapnya di sini
2. Rupiah menguat jelang dimulainya pertemuan bank sentral AS
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore, ditutup menguat menjelang dimulainya pertemuan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.
Simak berita selengkapnya di sini
3. Kemendag: Tujuh importir AS borong produk RI senilai Rp2,51 triliun
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto menyampaikan bahwa terdapat tujuh importir atau buyer asal Amerika Serikat (AS) yang memborong produk Indonesia, termasuk produk Usaha Kecil Menengah (UKM), senilai 175 juta dolar AS atau Rp2,51 triliun.
Simak berita selengkapnya di sini
4. Jokowi ingin ada kepastian harga dan pembeli bawang merah petani
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Pertanian menyiapkan penjamin pembelian atau penyalur (off taker) untuk produksi bawang merah, agar petani mendapat kepastian harga dan permintaan.
Simak berita selengkapnya di sini
5. ADB dukung pembiayaan 600 juta dolar untuk penyediaan listrik di Jawa
Bank Pembangunan Asia (ADB) menyetujui pinjaman berbasis hasil senilai 600 juta dolar AS atau sekitar Rp8,7 triliun untuk membantu Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam meningkatkan keandalan dan ketangguhan layanan listrik di bagian barat dan tengah Pulau Jawa.
Simak berita selengkapnya di sini
6. Menkop UKM dorong diversifikasi produk UMKM melalui digital
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong diversifikasi produk yang dihasilkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa terus bersaing di platform digital.
Simak berita selengkapnya di sini
