Asisten : Jumlah distribusi vaksin untuk Tanah Laut masih terbatas

Bupati Tanah Laut HM Sukamta diwakili Asisten Bidang Pemerintahan Setda Tanah Laut H Hairul Rijal membuka Forum Group Discussion (FGD), di Aula Sinar Hotel, Selasa (9/11).Foto:Antaranews Kalsel/Diskominfo Tanah Laut.

Minimal 40 persen vaksinasi di Tanah Laut baru kita ke level dua,

Pelaihari (ANTARA) - Bupati Tanah Laut HM Sukamta diwakili Asisten Bidang Pemerintahan Setda Tanah Laut H Hairul Rijal mengatakan, capaian vaksinasi baru mencapai 30 persen di Kabupaten Tanah Laut membuat posisi level Pembatasan dan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih bertahan di posisi ketiga.

"Hal itu menjadi tantangan bagi Pemkab Tanah Laut untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat agar mendukung pelaksanaan vaksinasi di Bumi Tuntung Pandang,"ujar Bupati Tanah Laut HM Sukamta diwakili Asisten Bidang Pemerintahan Setda Tanah Laut H Hairul Rijal, saat membuka Forum Group Discussion (FGD), di Aula Sinar Hotel, Selasa (9/11).

Dia berharap, melalui Forum Group Discussion, sebagai salah satu upaya meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Tanah Laut.

"Minimal 40 persen vaksinasi di Tanah Laut baru kita ke level dua. Mudah-mudahan dalam dua minggu ini bisa kelar, agar kita bisa level 2, sehingga aktivitas masyarakat lebih nyaman," jelasnya.

Dijelaskan H Hairul Rijal, saat ini yang menjadi kendala utama adalah jumlah distribusi vaksin untuk Tanah Laut karena masih terbatas dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Namun, sebut dia, pandangan dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat tetap menjadi utama yang perlu didiskusikan dalam proses percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Kegiatan diikuti perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Tanah Laut dan lintas sektor lainnya, dia berharap, dapat menghasilkan solusi agar vaksinasi COVID-19 di Tanah Laut dapat dilaksanakan dengan baik.

Turut hadir di FGD Health Specialist UNICEF secara virtual, Ketua Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPKMI) Provinsi Kalsel, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Tanah Laut, Duta Pariwisata Tanah Laut, perwakilan pelajar di Kabupaten Tanah Laut dan perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup pemerintah Kabupaten Tanah Laut.