Marabahan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola), Kalimantan Selatan menggelar rapat pemantapan Pasar Marabahan dan penataan sempadan Handil Bakti.
Perwakilan Dinas Koperasi Pergadangan Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Batola Jali mengatakan, berbagai penyebab terjadinya kesemrawutan di Pasar Marabahan.
"Diantaranya, karena belum optimalnya pemanfaatan los pasar yang telah disediakan," ujar Jali, Jum'at.
Selain itu, menurut dia, pedagang berjualan di bahu jalan, tidak tersedianya lahan parkir dan kebiasaan pembeli yang ingin drive thru dari kendaraan.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Batola Rusmadi mengatakan, ada beberapa usulan dihasilkan dan disepakati dari rapat tersebut diantaranya, melaksanakan sosialisasi kepada pedagang tentang penataan pasar.
Usulan selanjutnya, ungkap dia, membuat matriks konsep penataan Pasar Marabahan, mengaktifkan asosiasi pedagang, penambahan rambu serta upaya persuasif dan pengawasan oleh Satpol PP.
"Upaya kita lakukan adalah, menata 180 pedagang sudah terdata. Saat kita Forum Group Discussion (FGD) nantinya ada keputusan terakhir apa yang dilaksanakan pemerintah daerah dalam rangka menata pasar di Batola,"tegas Rusmadi.
"Aspirasi pedagang juga kita dengarkan dan ada opsi untuk tegas pada pedagang di kawasan jalur lintas Handil Bakti. Selain itu, ada rencana relokasi pedagang yang akan kita diusulkan kepada pimpinan," pungkas Rusmadi.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Batola Dahtiar Fajar mengatakan, satuannya telah melakukan tindakan tegas dan humanis kepada pedagang, namun diperlukan pula rencana jangka pendek seperti sosialisasi dan menyurati pedagang.
Dia juga mengungkapkan, permasalahan pedagang mobile di sepanjang jalan Handil Bakti turut dirembukkan sebagai upaya mengembalikan fungsi jalan untuk lalu lintas dan bebas pedagang.
Rapat dimulai dengan paparan penertiban dan rencana relokasi Pasar Marabahan dinilai mulai semrawut dan perlu pembaharuan pada fisik bangunan.
Dalam rapat itu, perwakilan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait lingkup Pemkab Batola memberikan solusi maupun keputusan berupa tindakan tegas.
Hadir di acara terdebut Plt Dishub Batola Ismed Zulfikar, Camat Alalak M Sya'rawi, perwakilan Diskoperindag, Sekdis Kominfo Batola Ichwan Hakim, Kabag Hukum, Kabag Ekonomi dan SDA, Kepala Administrasi Pembangunan.
Selain itu, juga hadir Sub Koordinator Pembinaan BUMD dan BLUD, UPT pasar dan Sub Koordinator Pembinaan Perekonomian.