Pelaihari (ANTARA) - Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Tanah Laut, Kalimantan Selatan Andris Evony mengatakan, pemberian dua biji telur setiap hari kepada anak, calon pengantin, ibu hamil dan ibu nifas dapat meningkatkan asupan gizi hingga mencegah terjadinya stunting.
"Pemberian dua telur sehari merupakan program Telur Berkah Atasi Stunting di Tanah Laut. Ini kita lakukan sebagai upaya pencegahan kejadian stunting pada kelompok berisiko," ujar Andris Evony, pada acara launching atau peluncuran program Telur Berkah Atasi Stunting, di Gedung Sarantang Saruntung Pelaihari, Selasa.
Baca juga: Kotabaru distributes nutritional intake to push stunting handling
Menurut dia, salah satu penyebab stunting akibat asupan gizi tidak optimal saat tumbuh kembang anak.
"Pemberian protein hewani sangatlah penting untuk tumbuh kembang anak," ungkap Andris Evony,
Protein hewani seperti telur, susu, daging, ikan, sebut dia, dinilai sangat efektif dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
"Protein hewani dapat mencegah dan menjaga anak-anak kita terhindar dari stunting," katanya.
Dia juga mengapresiasi kegiatan diseminasi audit kasus stunting disampaikan oleh tim pakar.
"Rekomendasi tim pakar dapat ditindaklanjuti dalam perbaikan, disinergikan pada lini terdepan dengan kerja bersama pihak-pihak terkait," pintanya.
Baca juga: Kalsel kemarin, dari ULM dorong anggota Polda Kalsel studi lanjut hingga 490 nakes tangani stunting
Dia berharap, semua pihak berkontribusi dalam upaya penurunan stunting di Bumi Tuntung Pandang, demi menciptakan generasi masa depan yang unggul dan berkualitas.
"Kami juga berharap dengan berbagai upaya dilakukan target percepatan penurunan stunting pada tahun 2023 bisa terealisasi. Untuk itu, calon pengantin, ibu hamil sadar dan mengerti bahaya dari stunting," tutup Andris.
Baca juga: Pemprov Kalsel sebar 490 nakes hingga pelosok desa tangani stunting