Banjarmasin (ANTARA) - Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan ditunjuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI menjadi salah satu menara vokasi. Poliban akan menggandeng banyak industri untuk sukseskan tugas tersebut.
Direktur Poliban Kalsel Joniriadi di Banjarmasin, Kamis, mengatakan, pihaknya menargetkan akan bisa menjalin kerjasama dalam bentuk
Memorandum of Understanding (MoU) setidaknya dengan 20 industri di daerah ini.
Menurut dia, keterlibatan industri ikut menyuarakan pendidikan vokasi ini secara luas sangat penting, karena lulusan pendidikan vokasi akan lebih banyak bekerja di dunia industri.
Sebagai lembaga utama menjadi mercusuar pendidikan vokasi di provinsi ini, Poliban tidak hanya menggandeng dunia industri, tapi juga lembaga lainnya, sehingga pendidikan vokasi ini bisa lebih buming lagi di masyarakat.
"Yang namanya menara itu suar, artinya bagaimana kita menerangkan pendidikan vokasi ini lebih luas lagi kemasyarakat, karena banyak yang belum tahu seperti apa," kata Joniriadi.
Dijelaskan lebih jauh Ketua Tim Program Menara Vokasi Poliban Darmansyah MT, amanah menara vokasi yang diberikan Dirjen Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbud-Ristek ini tidak hanya diemban Poliban, tapi lembaga yang terkait lainnya ikut dilibatkan.
"Pendidikan vokasi itu tidak hanya politeknik, ada SMK, lembaga kursus, juga pelatihan diharapkan bersinergi dengan industri," ujarnya.
Dari semua tersebut, terangnya, dibentuklah dengan nama kegiatan menara vokasi, dengan tujuan membentuk komite vokasi daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
"Nanti yang terlibat di sana perwakilan industri seperti KADIN, perwakilan pemerintah daerah seperti dinas pendidikan, asosiasi SMK dan banyak lagi," terangnya.
Untuk menyatukan persepsi, kata Darmansyah, beberapa kegiatan akan dilaksanakan, termasuk kegiatan seremonial seperti digelar bazar, kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan lainnya untuk menyepakati bagaimana peta jalan pendidikan vokasi di provinsi ini.
"Poliban ditunjuk menjadi menara vokasi ini pada 29 Oktober 2021, diantara lima politeknik di Indonesia," ujarnya.
Adapun empat politeknik lainnya, yakni, Politeknik Negeri Bengkalis, Politeknik Negeri Medan, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Labuan Bajo.
Menurut Darmansyah, promosi dan sosialisasi pendidikan vokasi harus ditingkatkan, karena mahasiswa yang menempuh pendidikan vakasi masih sangat sedikit, yakni, hanya 9 persen dari 8,4 juta mahasiswa di negeri ini.
"Dengan harapan pendidikan vokasi dapat memberikan kontribusi peningkatan ekonomi di kalsel," ujarnya.
Ditunjuk Kemendikbud-Ristek sebagai menara vokasi, Poliban target gandeng banyak industri
Kamis, 4 November 2021 21:18 WIB