Bupati HSU respon arahan Jokowi

Bupati HSU H Abdul Wahid HK bersama pejabat Forum Komunikasi Daerah mengikuti Vicon Presiden RI di Kalsel untuk percepatan Vaksinasi COVID-19, Kamis (21/10). (ANTARA/Eddy A/Kominfo HSU)

Kita sepenuhnya merespon arahan dan harapan Bapak Presiden RI Joko Widodo agar percepatan pemberian vaksin bisa mencapai 70 persen diakhir tahun,

Amuntai (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H Abdul Wahid HK merespon arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 agar sebesar 70 persen penduduk sudah menjalani vaksin akhir tahun 2021.

"Kita sepenuhnya merespon arahan dan harapan Bapak Presiden RI Joko Widodo agar percepatan pemberian vaksin bisa mencapai 70 persen diakhir tahun," ujar Wahid di Amuntai, Kamis (21/10).

Wahid mengatakan, Dosis pertama yang sudah diberikan kepada warganya sebanyak 45.684 orang dari jumlah penduduk HSU total 226.727 jiwa, atau sekitar 25,92 persen, sedang yang sudah mengikuti pemberian vaksin dosis kedua sebanyak 27.524 orang atau 15,62 persen.

Diinformasikan jumlah penduduk HSU yang sudah terdaftar ingin di vaksin terdaftar sebanyak 176.233 orang.Pemkab HSU membutuhkan dukungan pemerintah pusat dan provinsi untuk kelancaran pasokan vaksin kedaerahnya.

"Kalau untuk vaksinasi dosis ketiga moderna sebanyak 1.134 jiwa atau 86. 24 persen khusus untuk tenaga kesehatan." kata Wahid.

Tingginya jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang sudah di vaksin dosis ketiga, diharapkan mendorong kelancaran pelayanan kesehatan termasuk layanan pemberian vaksin kepada masyarakat.

Masyarakat, kata Wahid, juga merasa aman, nyaman dan terayomi untuk menjalani vaksinasi tanpa khawatir terhadap petugas kesehatan yang memberi layanan vaksin.

Disisi lain, katanya upaya pengendalian COVID-19 di Kabupaten HSU relatif cukup baik, dimana tercatat nol pasien COVID-19 yang dikarantina di tempat fasilitas kesehatan kecuali yang melakukan isolasi mandiri.

Melalui Video Conference (Vicon) di Banjarmasin, Presiden Joko Widodo insruksikan percepatan vaksinasi di Kalimatan Selatan (Kalsel) karena di setiap kabupaten/kota di Kalsel pelaksanaan vaksin rata-rata baru mencapai 33 persen.

Presiden dalam arahannya, mengatakan perluasan percepatan vaksinasi sangat penting dilakukan untuk mengontrol laju penularan COVID-19, mempertahankan terus tren penurunan kasus COVID-19 di Indonesia.

"Saya minta seluruh kota dan kabupaten, secara terus menerus melakukan kegiatan vaksinasi, stok yang ada segera dihabiskan," kata Jokowi.

Jokowi berjanji akan terus memasok kebutuhan vaksin semua daerah yang melaporkan kehabisan vaksin.

Jokowi juga melihat antusias masyarakat sangat baik, oleh sebab itu pelayanan dengan kecepatan tinggi untuk vaksinasi ini harus terus dilakukan.