Rantau (ANTARA) - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tingkat TK, SD dan SMP di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan tergantung vaksinasi, pengajuan sekolah dan izin pimpinan daerah.
"Kita sudah berkoordinasi dengan bupati, saran beliau harus dipastikan dulu dewan guru sudah divaksin. Untuk TK dan SD gurunya divaksin semua, kemudian SMP guru dan siswa dipastikan divaksin semua," ujar Kepala Dinas Pendidikan Tapin Irnawati di Rantau, Rabu.
Intruksi Bupati Tapin HM Arifin Arpan ke dinas pendidikan itu juga terkait kesiapan sekolah tentang protokol kesehatan serta rencana penerapannya dari sekolah.
"Ke depannya, Senin atau Selasa kami akan evaluasi ke sekolah sekolah, apakah sudah siap apa belum. Kalau sudah siap kami akan koordinasi dengan yang terkait dan kita laporkan ke bupati untuk keputusannya," terangnya.
Sejauh ini, dari total keseluruhan setingkat TK atau PAUD 182 sekolah dan 178 SD sudah menyatakan siap untuk PTM. Sebanyak 711 guru TK dan 1.872 guru di SD diperkirakan Dinas Pendidikan Tapin vaksinasi sudah mencapai angka 100 persen.
Namun berbeda hal dengan SMP, untuk realisasi pelaksanaan PTM masih butuh waktu. Sementara, dari 26 sekolah baru 14 yang mengajukan, ditambah masih ada 2.515 dari 3.796 siswa yang belum divaksin.
Sebanyak 295 total guru di 14 sekolah yang mengajukan itu tersisa delapan guru yang belum divaksin karena memiliki penyakit bawaan.
"Kita koordinasikan sama dinas kesehatan," ujar Irnawati.
Saat ini Tapin sudah turun dari PPKM level 3 ke level 2.
Baca juga: Sekda Tapin : Oktober, direncanakan pembelajaran tatap muka dilaksanakan