Rantau (ANTARA) - Sebanyak 414 sekolah tingkat TK, SD dan SMP di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
PTM itu pertama kali dilakukan semenjak pandemi COVID-19 melanda, pihak dinas pendidikan setempat memberlakukan pengawasan ketat untuk ketaatan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Pendidikan Tapin Irnawati mengungkapkan, untuk mengurangi resiko siswa berkerumun, pihaknya memberlakukan sistem pengaturan waktu untuk kegiatan belajar siswa.
"Jumlah siswa yang dihadirkan hanya 50 persen. Kegiatan belajar mulai pukul 8.00 - 10.00. Para siswa bergantian masuk mengikuti sekolah," ujarnya, Rabu.
"Dari pemantauan hari ini, pelaksanaan berjalan lancar," ujarnya.
Pihak sekolah diwajibkan membentuk Tim Gugus Tugas COVID-19 Sekolah, hal itu diberlakukan untuk pengawasan protokol COVID-19.
"Tim itu ada dimasing masing sekolah. Tugasnya mengukur suhu tubuh, memastikan tidak ada kerumunan di antara siswa, mengingatkan untuk cuci tangan sebelum masuk kelas dan pemakaian masker," ucapnya.
Apabila ada siswa atau guru ditemukan terpapar COVID-19, maka dari kebijakan Dinas Pendidikan Tapin, sekolah akan diliburkan selama 14 hari.
Dari ketentuan, bagi siswa dan guru yang mencukupi syarat untuk divaksin maka diperbolehkan untuk mengikuti belajar mengajar.
"Minimal sudah vaksin dosis pertama maka boleh untuk masuk sekolah. Bagi yang belum tetap belajar online," ujarnya.
Keseluruhan, vaksinasi guru sudah mencapai 86 persen. Sedangkan siswa SMP yang diwajibkan vaksin sudah mencapai 60 persen.
Pertama kali sejak pandemi COVID-19, sekolah tingkat TK - SMP di Tapin gelar PTM
Rabu, 1 Desember 2021 14:44 WIB