Marabahan (ANTARA) - Setelah berkeliling mengunjungi sejumlah kabupaten/kota yang ada di Kalsel, rombongan tour Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor akhirnya tiba di Kabupaten Barito Kulaa (Batola), Sabtu (9/10).
Sebagaimana terhadap kabupaten/kota lainnya, kehadiran rombongan dengan berkonvoi mengendarai trail ini dalam rangka melakukan kegiatan vaksinasi terhadap siswa siswi berusia 12 tahun ke atas di MTsN 2 Barito Kuala, Jalan Veteran Marabahan.
Dalam kegiatan tersebut siswa siswi yang terdata divaksin jenis sinovac terdapat 400 dosis.
Tak itu saja, kegiatan “Turdes Vaksin COVID-19 Bergerak Provinsi Kalsel” dilaksanakan rombongan Gubernur Kalsel tersebut juga membawakan oleh-oleh 200 sembako, bantuan hibah Rp150 juta untuk Masjid Ulil Albab yang berada di Jalan Gubernur Syarkawi Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Alalak, bantuan dana hibah Rp50 juta untuk langgar Al-Hidayah Desa Tatah Masjid RT 10 Alalak, serta pemberian makanan tambahan (PTM) secara simbolis kepada dua ibu hamil (bumil) dan dua balita plus bingkisan dari Bupati Batola.
Kabupaten Batola menjadi kunjungan ke-12 dari 13 kabupaten/kota di Kalsel. Setelah Batola rombongan bergerak menuju Kota Banjarbaru sebagai daerah terakhir yang menjadi kunjungan Turdes Vaksin COVID-19 Bergerak Provinsi Kalsel tahap I.
“Hari ini kami sangat bahagia karena bisa hadir dan bertatap mula serta bersilaturahmi sekaligus melaksanakan kegiatan vaksinasi ini,” ucap Gubernur Sahbirin Noor.
Gubernur yang akrap disapa Paman Birin ini mengutarakan, saat ini dunia tengah dilanda wabah COVID-19, namun sudah lebih dari setahun pandemi tak kunjung berhenti.
Untuk itu, terangnya, perlu dilakukan langkah tepat dengan cara penerapan vaksin.
Mengingat melalui implementasi vaksin, ucap dia, akan berpengaruh meningkatkan kekebalan tubuh seperti yang telah dicontohkan Presiden Joko Widodo dan dirinya sendiri untuk tingkat provinsi.
Dalam kaitan itu, dia mengajak masyarakat agar berbondong-bondong mengikuti vaksinasi di tempat-tempat telah ditentukan maupun di puskesmas-puskesmas di seluruh kecamatan di Batola.
Sementara itu, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS mengatakan, saat ini Batola memiliki 21 ribu stok dosis vaksin, masing-masing seribu dari DPR-RI dan 20 ribu dari Kemenkes RI yang berasal dari permohonan sendiri dan baru diserahkan Dinkes Klasel.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini menerangkan, semua stok vaksin yang tersimpan di gudang farmasi akan didistribusikan ke-19 puskesmas di Batola, Senin (11/10).
Selain menyampaikan ketersediaan stok vaksin, bupati satu-satunya wanita di Kalsel ini, juga melaporkan tentang pembelajaran tatap muka (PTM) yang telah diterapkan sejak Batola masih berada di level 4 PPKM.
Dia menerangkan, Batola memberlakukan PTM karena melihat perkembangan yang tidak mengkhawatirkan.
Bahkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, papar dia, memberi apresiasi atas keberanian Batola menerapkan PTM dalam situasi PPKM level 4.
Terkait pelaksanaan “Turdes Vaksin COVID-19 Bergerak Provinsi Kalsel”, Noormiliyani berharap, pelaksanaannya jangan hanya sampai di sini saja.
Mengingat saat ini, terang dia, cakupan vaksinasi di Batola baru sekitar 20 persen, sehingga masih membutuhkan banyak masyarakat yang harus divaksin demi memenuhi cakupan vaksinasi sebesar 70 persen dari jumlah penduduk.
“Kami berharap kolaborasi seperti ini terus berlanjut agar upaya memenuhi prosentasi kekebalan 70 persen vaksin bisa terialisasi,”tegas Noormiliyani.