Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi kesehatan, HM Lutfi Saifuddin meyakini dengan preventif dan promotif dapat mencegah atau minimal mengurangi penularan berbagai penyakit, termasuk COVID-19.
"Oleh karena itu dana penanganan COVID-19 yang cukup besar kita arahkan untuk peningkatan preventif dan promotif," ujarnya sebelum rapat paripurna DPRD Kalsel di Banjarmasin, Rabu (1/9).
Pendapat wakil rakyat tersebut menyoroti anggaran penanganan COVID-19 yang cukup besar penggunaannya untuk keperluan yang bersifat kuratif seperti vaksinasi.
"Selama ini kan dalam penanganan COVID-19 yang terkesan menonjol adalah kuratif atau pengobatan dengan menggunakan anggaran cukup besar," lanjutnya.
Mengenai preventif dan promotif, menurut anggota DPRD Kalsel dua periode itu, penting. "Karenanya anggaran pandemi COVID-19 yang cukup besar lebih banyak untuk menunjang kesehatan masyarakat," tambahnya.
"Sebab dengan sehat tersebut akan terjadi imunitas, sehingga tidak saja vaksin, tegas wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu.
Hal lain yang harus menjadi perhatian dalam konteks menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat agar tetap imun, menurut dia, antara lain pasokan kebutuhan pokok yang memberikan asupan gizi dengan harga terjangkau.
Selain itu, memberikan vitamin kepada warga masyarakat, misalnya sebulan sekali yang pembagiannya bisa menggunakan aparat desa/kelurahan hingga terbawah seperti ketua-ketua RT.
"Sebab untuk menjaga atau membuat seseorang itu imun tidak cukup cuma dengan vaksin, tetapi bisa dengan tetap menjaga kesehatan antara lain melalui asupan makanan bergizi dan berolahraga kecil tiap hari," ujarnya.
"Oleh karena itu, mari kita biasakan kembali berolahraga tiap hari walau cuma sebentar, misalnya 15:menit," demikian Lutfi Saifuddin