Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melalu Dinas Pertanian dan Perikanan serta Dinas Perindrustrian dan Perdagangan menyatakan daerah itu aman dari peredaran beras palsu dari bahan plastik sintetis yang merisaukan masyarakat.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin Doyo Pudjadi, Kamis, pihaknya sudah melakukan pemantauan di lapangan terkait ramainya pemberitaan beredarnya beras palsu atau beras pelastik yang masuk ke negri ini.
Sejauh ini, daerah Banjarmasin masih aman dari beras palsu bahan plastik itu.
"Saat mulai ramai pemberitaan beredarnya beras palsu , kami secara diam-diam langsung melakukan pemantauan di wilayah pemasaran beras di daerah ini, hasilnya tidak ditemukan beras palsu," ujarnya.
Menurut Doyo, pihaknya melakukan pemantauan secara diam-diam di 15 titik pasar beras di Ibu Kota Provinsi Kalsel ini, hingga mengambil sampel di masing-masing titik, dan dipastikan semuanya menjual beras asli.
"Kalau kita gembar gembor akan melakukan pemantauan dan pengawasan terkait beras palsu ini, nanti oknumnya sempat menyembunyikan, tapi kalau kita sembunyi-sembunyi tidak ada yang curiga," bebernya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarmasin Esya Zain, bahwa semua beras kemasan yang beredar di daerah ini sudah dilakukan pemeriksaan, hasilnya tidak ditemukan beras bercampur material dari plastik.
"Jadi kami yakin belum ada beras palsu yang masuk ke daerah kita ini," ucapnya.
Pihaknya, kata Esya, akan melakukan pengetatan terhadap baras yang masuk ke daerah ini. Hal itu diharapkan bisa membendung peredaran beras palsu.
"Tapi kan kepolisian juga bergerak, jadi cukup besar sudah usaha daerah kita untuk mengantisipasi masuknya beras palsu," ujarnya.
Menurut informasi yang dia dapat, beras palsu itu ditemukan di Bekasi, bahkan di daerah Surabaya dinyatakan masih aman, apalagi di Banjarmasin istilahnya yang daerahnya lebih jauh.
"Jadi kita imbau, masyarakat dapat tenang sejauh ini daerah kita aman dari beras palsu," ucapnya.