Pelaihari (ANTARA) - Angka pasien terpapar positif COVID-19 di Tanah Laut, Kalimantan Selatan saat ini sedang mencapai 403 orang per 19 Juli 2021.
Peningkatan kasus tersebut menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, khususnya pada pengunjung pasar menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijiriyah melalui giat operasi razia masker dan penyampaian imbauan protokol kesehatan.
Kegiatan dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Tanah Laut H Dahnial Kifli bersama tim gabungan terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tanah Laut, Polres Tanah Laut, Kodim 1009 Tanah Laut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Laut dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut tersebut menyasar para pengunjung Pasar Hewan Pelaihari dan Pasar Manuntung Berseri Pelaihari, Senin (19/7).
Kegiatan itu dilakukan sebagai penerapan Peraturan Bupati Tanah Laut No. 99 Tahun 2020 Tentang Protokol Kesehatan COVID-19 dan Pengenaan Sanksi Terhadap Pelanggaran Pelaksanaan Protokol Kesehatan COVID-19.
Dari hasil razia didapati sebanyak 28 orang kedapatan tidak memakai masker saat mengunjungi Pasar Hewan Pelaihari atau Pasar Manuntung Berseri Pelaihari.
Ke-28 orang tersebut langsung diarahkan untuk didata dan mendapatkan pemeriksaan swab test antigen oleh tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanah Laut.
Kepala Satpol PP dan Damkar Tanah Laut Muhammad Kusri usai menggelar razia menjelaskan, razia dilakukan untuk menekan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Tanah Laut.
Dia berharap, masyarakat mendukung upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan terus mematuhi protokol kesehatan saat beraktivitas, sehingga pandemi dapat segera berakhir.
“Kalau memang tidak terlalu penting jangan keluar rumah, cukup dirumah saja. Apalagi cuma nongkrong-nongkrong aja karena saat ini COVID-19 lagi tinggi dan cukup rawan tertular untuk masyarakat mobilitas tinggi,”ujar Kusri.
Lebih lanjut Muhammad Kusri menyampaikan razia masker akan terus dilakukan di seluruh kecamatan di Kabupaten Tanah Laut, khususnya di beberapa lokasi keramaian yang rentan pelanggaran protokol kesehatan.
Sementara, Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Tanah Laut Ady Tasada mengatakan, saat ini memang ada kenaikan jumlah pasien positif COVID-19 di Bumi Tuntung Pandang.
Dia berharap, razia tersebut bisa mendeteksi keberadaan virus dan memutus penyebaran virus, sehingga dapat dicegah sebelum penyebarannya semakin luas.
“Dari hasil swab nanti akan ketahuan bagaimana masyarakat yang tidak disiplin memakai masker. Apakah positif atau tidak, jadi ini salah satu screening dari kita supaya pencegahan COVID-19 dan penularannya tidak melonjak lagi,” tegas Ady.
Tidak hanya menertibkan pengunjung pasar yang tidak menggunakan masker, Pemkab Tanah Laut melalui Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tanah Laut Hairul Rijal juga melakukan pendataan terhadap PNS dan PTT Pemkab Tanah Laut yang meninggalkan kantor saat jam kerja.
“Hari ini kita zonk, alhamdulillah tidak ada PNS atau PTT yang berkunjung ke pasar saat jam kerja,”tegas Hairul Rijal.