Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan memperkenalkan teknologi informasi sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi (Srikandi) sebagai upaya untuk meningkatkan tata kelola kearsipan daerah.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar di Banjarbaru, Jumat mengatakan, perkembangan teknologi informasi di era digital telah membawa dampak besar bagi tata kelola pemerintahan serta pelayanan publik, termasuk dalam hal tata kelola kearsipan.
Roy berharap, melalui penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) diharapkan, akan menyatukan langkah dalam memajukan kearsipan di era digital.
Melalui aplikasi Srikandi, setiap informasi berbasis analog dan digital akan dapat terekam dengan baik, sehingga nantinya akan menjadi bukti akuntabilitas dan memori kolektif bangsa.
"Saya berharap, dengan adanya aplikasi Srikandi ini mampu mendorong terwujudnya tata kelola kearsipan yang lebih baik di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan," harapnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov Kalsel, Nurliani mengatakan, dilaksanakannya sosialisasi aplikasi Srikandi ini untuk memberi pemahaman kepada seluruh SKPD beserta UPT dan Lembaga Kearsipan Daerah khususnya di Prov Kalsel mengenai pemanfaatan aplikasi digital ini.
Ini bertujuan agar dapat mewujudkan pelayanan administrasi pemerintahan di bidang kearsipan yang dinamis, berkualitas dan terpercaya, serta terintegrasi.
Dijelaskan Nurliani, aplikasi Srikandi merupakan integrasi antara pengelolaan arsip dinamis secara instansional berbasis digital melalui aplikasi SIKD dan terintegrasi secara nasional pada kementerian, lembaga dan pemerintah daerah.
Dalam sosialisasi secara virtual, yang diikuti sebanyak 1692 orang peserta, dari SKPD beserta UPT di lingkungan Pemprov Kalsel, Lembaga Kearsiapan di 13 Kabupaten/Kota di Kalsel, menghadirkan Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia, Drs Sumrahyadi, MIMS sebagai narasumber.
"Kita bersyukur, sosialisasi ini juga banyak diikuti oleh peserta lainya, seperti dari instansi vertikal yang ada di Kalsel, serta LKD dan Instansi Vertikal seluruh Indonesia," pungkasnya.