"Saat ini begitu bebas konten-konten di media sosial di era digital ini, kita harus tingkatkan waspada paham-paham radikalisme dan terorisme," ujar Ketua FKPT Kalsel, Muhammad Fauzi Makki di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: Kalsel pertahankan wilayah hijau ancaman terorisme
Menurut dia, di era digital ini, media sosial muncul sebagai alat yang mampu melampaui batas ruang fisik dengan efektif, apalagi dunia maya sebagai tempat berselancar media sosial merupakan ruang non-fisik yang tidak memiliki batas.
Hal tersebut, ujar Dosen Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini, dapat menimbulkan berbagai dampak, baik positif seperti menyatukan orang-orang yang terhalang oleh jarak dan waktu serta sebagai media untuk bertukar ide dan pikiran.
Namun juga, papar Fauzi, berdampak negatif seperti memfasilitasi penyebaran konten-konten negatif dan ideologi-ideologi radikal yang mampu mengancam tatanan sosial bangsa.
Meluasnya penggunaan platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, ataupun Tiktok telah mengubah cara masyarakat berkomunikasi, berbagi informasi, dan berinteraksi dengan berbagai belahan penjuru dunia.
Baca juga: FKPT Kalsel imbau warga tetap waspada potensi ancaman teroris
Diakui mantan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan ULM ini, medsos dimanfaatkan kelompok radikal sebagai sarana yang berbiaya rendah dan berdampak besar dengan jangkauan yang lebih luas.
Organisasi ekstremis dapat mengeksploitasi platform ini untuk menyebarkan propaganda, kata dia, merekrut anggota baru dan memperkuat pikiran yang ingin mereka sampaikan.
"Untuk itu, sebagai pengurus FKPT Kalsel yang baru, kami harus lebih gencar mensosialisasikan pencegahan radikalisme dan terorisme dengan memperkuat kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi ancaman tersebut," ujarnya.
Ditambahkan Fauzi, FKPT Kalsel akan mensinergikan program Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI pada 2025 untuk bisa dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan FKPT daerah.
Baca juga: BNPT: Cegah terorisme libatkan masyarakat di Kalsel berjalan optimal