Martapura (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum RI Ilham Saputra dan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Abhani meninjau TPS 7 Pemilihan Suara Ulang Gubernur Kalsel Desa Tanjung Rema Martapura Kabupaten Banjar.
Peninjauan dilakukan, Rabu diikuti Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA didampingi Forkopimda Kalsel baik Kapolda Irjen Rikwanto, Danrem 101/Antasari Brigjend Firmansyah, Ketua DPRD Kalsel Supian AH dan Kajati.
Kegiatan juga diikuti anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Alfitra Salamm, Bupati Banjar Saidi Mansyur dan Wabup Said Idrus serta unsur Forkopimda Banjar dan Sekda Banjar M Hilman.
"Kedatangan kami untuk memantau langsung pelaksanaan PSU di Kalsel dan diharapkan proses pemungutan suara bisa berjalan aman, tertib dan lancar serta masyarakat bisa memilih calon pemimpin," ujar Ketua KPU.
Ketua Bawaslu Abhan menambahkan, pihaknya sudah mengintruksikan jajaran Bawaslu Kalsel dan kabupaten kota menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dan benar sesuai aturan yang ditetapkan.
"Kami sudah meminta seluruh jajaran Bawaslu melaksanakan tugas dan fungsi dengan penuh integritas dan profesional serta berpegang aturan dan ketentuan sehingga apa yang baik hasilnya," ujar dia.
Ditekankannya, selain pengawasan yang dilakukan Bawaslu, masyarakat juga bisa melakukan pengawasan dengan tetap berpegang pada aturan hukum agar hasil pemungutan suara bersih tanpa adanya kecurangan.
"Jika ada laporan terkait kecurangan, tentu sesuai prosedur akan kami tindaklanjuti bahkan bukan hanya laporan tetapi juga temuan lapangan akan ditindaklanjuti membuktikan ada tidaknya pelanggaran," kata dia.
Penjabat Gubernur Kalsel berharap, proses pemungutan suara di TPS yang melaksanakan PSU baik di Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin maupun Kabupaten Tapin berjalan lancar, aman dan kondusif.
"Kami berharap semua lancar dan sejak tadi malam hingga pemungutan suara hari ini, berjalan tertib, aman dan lancar tanpa hambatan. Semoga semua tetap aman sehingga suasana kondusif terus terpelihara," katanya.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto mengatakan, pihaknya menurunkan ribuan personel yang ditugaskan pada tempat pemungutan suara hingga pengamanan setelah pencoblosan selesai dilaksanakan.
"Personel yang diturunkan menjaga keamanan baik sebelum maupun sesudah pemungutan ribuan orang dan khusus di Kabupaten Banjar telah diturunkan 600 personel, sampai saat ini semua aman dan lancar," katanya.
