Kotabaru (ANTARA) - Industri tambang biji besi group PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) segera membangun industri baterai di Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Sekretaris Daerah Kotabaru, H Akhmad Said, mengatakan, Kotabaru menetapkan Pulau Sebuku menjadi kawasan industri, karena PT SILO akan membangun pabrik baja dan baterai di pulau tersebut.
"Material dan bahan baku tersedia di daerah tersebut," kata Sekda Said Akhmad, dilaporkan, Jumat.
Baca juga: Legislatif undang eksekutif dan Silo bahas soal MoU
Dikatakan, dulu PT. SILO berencana membangun smelter atau permurnian bijih besi dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel.
Namun, biaya operasional pembangkit diesel tersebut cukup mahal, sehingga SILO menggandeng PT PLN. "Kerjasama dengan PLN tersebut adalah untuk menyuplai kebutuhan listrik industri baja dan baterai yang dibangun SILO," ujarnya.
Saat ini, pihak PT PLN tengah memproses pemasangan Saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Pulau Sebuku, mendukung kawasan industri Sebuku.
Baca juga: Sebuku Group tingkatkan kerja sama dengan pers
"Dengan kawasan industri ini daerah juga harus menyiapkan tenaga kerja lokal, jangan sampai masyarakat kita jadi penonton," terang dia.
Oleh kerenanya, Pemda mengefektifkan kembali Balai Latihan Kerja (BLK) Kotabaru, untuk menyiapkan tenaga kerja lokal yang terampil dan profesional.
"Kita juga meningkatkan kapasitas Balai Latihan Kerja, untuk menyiapkan tenaga kerja lokal menjadi sumber daya yang terampil, profesional dan memiliki daya saing tinggi," ujarnya.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan BLK-BLK di Indonesia, seperti Bekasi, Samarinda dan yang lainnya.
"Kami mengirim calon tenaga kerja ke BLK-BLK di luar Kotabaru yang telah bersertifikat, untuk mengikuti pelatihan yang tidak tersedia di BLK Kotabaru," paparnya.
Sekda berharap semua pihak komitmen untuk memberikan kemudahan perizinan masuknya investor di Kotabaru. "Jangan nanti belum apa-apa perusahaan dimintai ini dan itu, hal itu akan membuat perusahaan tidak nyaman," demikian Said Akhmad.
Sementara itu, Manajer Operasional PT Sebuku Iron Lateritic Ores, Hendrik, mengatakan, tahap awal pihaknya berencana produksi bahan baku baterai.
"Mudah-mudahan dua-tiga tahun ini rencana produksi tersebut bisa terealisasi. Dengan harapan semua pihak tetap komitmen mendukung dan menjaga investasi di Kotabaru.***1***