Kotabaru (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengutamakan dalam upaya pencegahan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah "Bumi saijaan" Kotabaru.
Wakil Bupati Kotabaru, Andi Rudi Latif, Kamis, mengatakan, Pemkab Kotabaru akan mengutamakan dan memofuskan masalah pencegahan Karhutla dari pada penanggulangan.
Karena, lanjutnya, penanggulangan akan memakan biaya yang sangat besar dan melibatkan banyak orang.
"Jadi kita akan fokuskan perencanaan kerja terkait pencegahan dan secepatnya akan kita rapatkan dengan Forkopimda serta instansi terkait,"tuturnya, dalam siaran pers.
Pihaknya sangat setuju dengan apa yang disarankan oleh Sekda Provinsi bahwa kalau bisa dana desa dialokasikan sedikit untuk Karhutla.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru, H Rusian Akhmadi Jaya, menjelaskan, saat ini BPBD Kotabaru siaga 1 x 24 jam dalam menghadapi musibah, baik itu banjir, tanah longsor dan juga karhutla baik didaerah Pulau Laut maupun daerah seberang.
"Ini berdasarkan arahan dari Bupati dan Wakil Bupati, kami siap menangani," ucapnya.
Sementara, terkait dengan pengawasan, Kepala Inspektorat Kotabaru H Akhmad Fitriadi menyatakan, pihaknya siap mengawal proses pencegahan dari perencanaan sampai dengan pelaksanaannya.
"Kita akan selalu memonitoring pelaksanaa kegiatan sebagaimana yang disampaikan Wabup dalam konteks pencegahaan. Kita siap mengawal dari proses perencanaan sampai pelaksanaan. Apalagi dari pihak BPKP akan melibatkan Inspektorat dalam hal pengumpulan data baik lahan kritis dan karhutla,"tutupnya.