Banjarmasin (ANTARA) - DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dalan hal ini Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur mendukung usulan pembangunan Bendungan Sungai (sei) Kumam Muara Uya Kabupaten Tabalong.
Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Sahrujani menyatakan dukungan itu, usai menerima wakil-wakil rakyat "Bumi Saraba Kawa" Tabalong di Banjarmasin, Selasa (27/4) siang.
"Kita dukung usul atau keinginan membangun Bendungan Sei Kumam tersebut," tegas wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong tersebut.
"Apalagi keberadaan Bendungan Sei Kumam (sekitar 300 kilometer utara Banjarmasin) tersebut nanti sebagai pengendali banjir," ujar politikus Partai Golkar itu.
Ia berharap, anggota DPRD Tabalong mendesak pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat melalui dinas/instansi terkait membuat perencanaan yang lebih rinci.
"Kemudian kita sama-sama memperjuangkan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," demikian Sahrujani.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Tabalong Habib Muhammad Taufan Alkaff mengatakan, keberadaan Bendungan Sei Kumam tersebut nanti sebagai pengendali banjir yang selama ini melanda kabupatennya serta daerah tetangga lainnya.
Sebagai contoh, lanjut wakil rakyat dari Partai Amanat Nasional (PAN) "Bumi Saraba Kawa" Tabalong itu, mungkin dengan keberadaan Bendungan Pipitak Jaya Kabupaten Tapin tahun ini terhindar dari bencana banjir.
"Oleh sebab itu, kami berharap pembangunan Bendungan Sei Kumam masuk proyek strategi nasional (PSN) sebagaimana halnya Bendungan Pipitak Jaya Tapin," ujarnya didampingi Ketua Komisi III DPRD Tabalong H Supoyo usai pertemuan dengan Komisi III DPRD Kalsel.
"Dengan status PSN tersebut, pembangunan Bendungan Sei Kumam bisa segera terwujud dan mudah-mudahan bencana banjir dapat terkendali," demikian Habib Muh Taufan.
Ketua Komisi III DPRD Tabalong dari PDi Perjuangan itu menambahkan, keberadaan Bendungan Sei Kumam murni pengendali banjir yang bukan saja buat Bumi Saraba Kawa, tetapi juga menyelematkan daerah tetangga yaitu HSU.
"Karena kalau banjir di kabupaten kami, turunannya ke HSU dan daerah sekitar lainnya. Sedangkan Bendungan Kinarum yang sudah ada khusus untuk pertanian di Bumi Saraba Kawa Tabalong," demikian Supoyo.
