Banjarmasin (ANTARA) - Kearifan lokal kaum Muslim Banjar Kalimantan Selatan (Kalsel) berupa ziarah kubur menjelang bulan puasa Ramadhan masih terpelihara, kendati dimana pun berada.
Sebagai contoh, kaum Muslim Banjar yang tergabung dalam Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) secara rutin melakukan ziarah kubur menjelang Ramadhan 1442 Hijriah pada Ahad (4/4).
"Dalam ziarah tersebut sekaligus gotong royong membersihkan pekuburan/Alkah khusus kaum Muslim Banjar di Kota Palu," ujar Muhammad Ali, salah seorang pengurus KBB d Sulteng itu melalui WA-nya.
"Usai gotong royong dilanjutkan dengan tahlilan. Alhamdulillah yang datang sekitar 100 keluarga, hal tersebut membuktikan keakraban bubuhan Banjar perantauan di Palu," lanjutnya.
Ia menerangkan, area pekuburan tersebut KBB Palu beli Tahun 2007. "Insya Allah mampu untuk menampung 300 orang yang mau berkubur di pekuburan tersebut," ujarnya.
Di komplek pekuburan tersebut sampai saat ini baru 35 orang yang berkubur (termasuk korban gempa Tahun 2018), lanjutnya.
Ia menambahkan, KBB Palu juga mmbentuk Kerukunan Fardu Kifayah (KFK) yang dikelola Seksi Kedukaan/Kematian.
"Kami punya aturan khusus untuk KFK. Salah satu syarat warga Banjar yang keluarganya mau dikuburkan di komplek pekuburan tersebut harus masuk KFK," demikian Muhammad Ali.
Kearifan lokal muslim banjar ziarah kubur jelang Ramadhan masih terpelihara
Minggu, 4 April 2021 10:30 WIB