Pelaihari (ANTARA) - Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan HM Sukamta menginginkan agar layanan internet ke seluruh pelosok di wilayah Tanah Laut tidak ada blank spot atau tidak menerima sinyal komunikasi.
"Nanti PT Telkom bisa koordinasi dengan Diskominfo Tanah Laut," jelasnya, saat memimpin Coffe Morning di Aula Pencerahan Kantor Bappeda Tala jalan A Syairani Kota Pelaihari, Senin (22/3).
Akses internet yang masuk seluruh pelosok, jelas dia, tentu akan mempengaruhi sosial ekonomi masyarakat dan jangkauan pengetahuan masyarakat akan semakin bertambah luas.
Terlebih, sebut dia, internet saat ini layaknya sudah menjadi kebutuhan dasar dan masyarakat pasti sangat menggunakan jangkauan tersebut dan sejalan dengan aktivitas jual beli masyarakat secara online cukup besar. Jadi, sangant wajar jika internet sudah sangat dibutuhkan.
"UMKM, pelajar dan lapisan masyarakat akan menggunakan internet dengan baik," jelasnya.
Sementara itu, General Manager (GM) PT Telkom Kalsel Arief Yulianto menuturkan, pihaknya memiliki berbagai pelayanan untuk kebutuhan seluruh lapisan masyarakat.
Pihaknya juga, papar dia, sudah memiliki dua kriteria yang dapat diberikan kepada lapisan masyarakat.
Lebih lanjut dia mengemukakan, layanan masyarakat umum, perusahaan dan lembaga pemerintah menggunakan jaringan fiber optik, sedangkan layanan khusus dapat menggunakan Mangosky, berupa jaringan menggunakan satelit.
"Kalau menggunakan satelit, tidak ada wilayah tidak terjangkau internet,"terangnya.
Masyarakat yang kesulitan mendapatkan layanan internet, sambung dia, akan merasakan manfaatnya dengan adanya layanan satelit .
"Apalagi layanan ini memiliki kecepatan 6 Mega Byte (MB). Sehingga sangat cocok produk ini untuk wilayah blank spot,"tandasnya.
Usai pemaparan dari PT Telkom, Bupati Tala HM Sukamta didampingi Sekda Tala H Dahnial Kifli menerima kenang-kenangan dari GM PT Telkom Kalsel Arief Yulianto.
Turut hadir pada acara tersebut Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Masyarakat Akhmad Hairin, Kepala Bappeda Tala Andris Evony, seluruh SKPD dan Kecamatan secara virtual.
