Banjarmasin (ANTARA) - Warga Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), mengharapkan pemerintah agar membantu benih ikan air tawar.
"Harapan warga tersebut disampaikan ketika saya reses, 1 - 8 Februari lalu," ujar anggota DPRD Kalsel Fahrani SPdI, MSi di Banjarmasin, Kamis (18/2) siang.
Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel II/Kabupaten Banjar itu, harapan konstituennya cukup beralasan.
Pasalnya, ketika bencana banjir di Kalsel beberapa waktu lalu, yang juga melanda "Bumi Barakat" Banjar semua tambak ikan dan pembenihan indukan hancur berantakan.
"Balai Benih Induk Ikan yang ada di Bumi Barakat Banjar saat ini tidak bisa diharapkan sebagai penyuplai benih ikan buat petambak, karena rusak diterjang banjir dan ikanny lepas kesana kemari," lanjutnya.
Selain bercocok tanam, mata pencaharian masyarkat Bumi Barakat Banjar dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga mereka, juga usaha bidang perikanan seperti budidaya ikan air tawar, tambah Ketua Karang Taruna kabupaten tersebut.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia ke Kabupaten Banjar pascabencana banjir atau 10 Februari, telah memberikan bantuan benih padi varietas unggul.
"Sementara bantuan benih ikan belum tersentuh, warga sangat berharap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bisa segera memberikan bantuan benih ikan tersebut," ujarnya.
"Banjir yang melanda sebagian besar kabupaten/kota di Kalsel bukan saja membuat gagal tanam karena tanaman padi banyak rusak, tetapi juga usaha perikanan dan perkebunan," ungkap anggota Komisi I DPRD tingkat provinsi tersebut.
"Mungkin sekitar 70 persen kebun jeruk rakyat rusak terdampak banjir. Kemungkinan tahun depan buah jeruk di Kalsel langka, terutama produksi lokal seperti 'limau madang' yang punya ciri khas tersendiri," demikian Fahrani.
Warga Kabupaten Banjar harapkan pemerintah bantu benih ikan
Jumat, 19 Februari 2021 5:21 WIB