Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan, Yazidie Fauzi menyatakan, potensi objek wisata di provinsi tersebut kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat.
Sebagai salah satu upaya untuk optimalisasi pembangunan atau pengelolaan kepariwisataan di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota tersebut, Komisi IV DPRD Kalsel melakukan studi banding, ujarnya di Banjarmasin, Minggu.
"Studi banding kepariwisataan kali ini ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang keberangkatannya dijadwalkan 12 - 14 Januari 2015," ujarnya.
Alasan memilih DIY sebagai studi komparatif, karena daerah Kesultanan Yogya cukup berhasil dalam pengelolaan objek wisata.
"Mungkin ada beberapa yang bisa kita contoh," katanya.
Oleh sebab itu, Komisi IV DPRD Kalsel akan menggali informasi sebanyak-banyaknya atau seluas-luasnya terkait pembangunan kepariwisataan DIY tersebut, ujarnya.
Anggota DPRD Kalsel dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap, hasil studi banding tersebut dapat mengoptimalisasi pengelolaan objek wisata di provinsi ini yang juga cukup potensial.
Karena, menurut mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel itu, sektor kepariwisataan bisa pula menambah pendapatan asli daerah (PAD).
"Bahkan kalau kita kelola secara maksimal, mungkin tidak cuma menambah PAD, tetapi lebih dari itu, antara lain memajukan ekonomi kerakyatan, yang pada gilirannya meningkatan pendapatan dan kesejahteraan penduduk setempat," ucap Yazidie.
Dari sejumlah objek wisata di Kalsel yang bukan saja menusantara, tapi juga mendunia, antara lain Loksado berada di kawasan Pegunungan Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Selain itu, pasar terapung di Muara Sungai Kuin Banjarmasin, sebuah kegiatan jual beli di atas perairan Sungai Barito mulai waktu subuh hingga terbit matahari, yang berlangsung sejak lama atau puluhan tahun silam.
Kemudian menjelang siang atau sekitar pukul sembilan aktivitas pasar terapung juga mulai terlihat di Lok Baintan, Kabupaten Banjar (sekitar 20 kilometer dari kota Banjarmasin ke hulu Sungai Martapura).
Bersamaan kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah Komisi IV tersebut, Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalsel juga melakukan kegiatan serupa.
Namun Komisi III DPRD yang diketuai H Bardiansyah dari Partai Golkar itu kunker ke Jakarta, untuk konsultasi ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Selain bidang pembangunan dan infrastruktur, Komisi III DPRD Kalsel tersebut juga membidangi pertambangan dan energi, lingkungan hidup, serta perumahan.
Potensi Wisata Kalsel Kurang Dapat Perhatian
Minggu, 11 Januari 2015 14:24 WIB