Pendapat itu dia kemukakan di Banjarmasin, Senin, sesudah Komisi II tersebut meninjau usaha budidaya ikan lokal/air tawar di Kecamatan Danau Panggang Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel), 7 - 9 Januari lalu.
Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) V Kalsel yang meliputi Kabupaten Tabalong, Balangan dan HSU itu, usaha budidya ikan air tawar di Danau Panggang (185 kilometer utara Banjarmasin) tersebut berkembang cukup baik.
Warga masyarakat Danau Panggang dengan memanfaatkan sebagian atau belasan hektare (ha) kawasan rawa monoton itu membudidayaan ikan lokal/air tawar jenis ikan gabus (iwak haruan) dan papuyu (sejenis ikan betok).
Mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar HSU dan anggota DPRD Kabupaten itu mengapresiasi usaha budidaya iwak haruan dan papuyu yang merupkan lauk favorit masyarakat Banjar Kalsel.
Pasalnya, lanjut pemilik Rumah Makan (RM) Banua di Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar, Kalsel itu, jenis iwak haruan dan papuyu tersebut mempunyai pangsa pasar luas dan terus berkembang, seiring makin bertambah penduduk di provinsi ini.
Iwak haruan suguhan tradisional masakan khas daerah Banjar Kalsel, seperti nasi kuning dan ketupat lontong, baik pada saat "baruhan" (pesta/kenduri) maupun sajian hari lebaran.
Begitu pula papuyu (pupuyu) yang merupakan primadona ikan air tawar di perairan umum, dan salah favorit lauk khas masakan Banjar Kalsel pada sejumlah rumah makan/restoram di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.
Oleh sebab itu wakil rakyat yang mendapat gelar doktor honorescausa tersebut mengapresiasi warga Kalsel yang mau melestarikan iwak haruan dan papuyu antara lain dengan cara membudidayakan.
"Usaha budidaya haruan dan papuyu itu bukan saja sebagai salah satu upaya mencegah kepunahan jenis ikan air tawar yang merupakan kegemaran masyarakat Banjar Kalsel, tapi dapat mendatangkan nilai ekonomi," kata Supian HK.
Selain di HSU, Komisi II DPRD Provinsi setempat yang diketuai Muharram dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), sebelumnya juga meninjau usaha budidaya iwak haruan di Kabupaten Barito Kuala (Batola) Kalsel.