Rapi Pantau Daerah Rawan Bencana

Banjarmasin,  (AntaranewsKalsel) - Ketua Radio Antarpenduduk Indonesia (Rapi) Kalimantan Selatan HM Rosehan NB meminta, agar anggotanya terus memantau daerah rawan bencana di provinsi tersebut.


"Kita harapkan anggota Rapi jangan sampai kecolongan dalam menginformasikan bencana agar penanganan atau penanggulangan bisa secara dini," katanya di Banjarmasin, Minggu.

Menurut  mantan Wakil Gubernur Kalsel yang bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu,. memantau dan menginformasikan bencana merupakan salah satu tugas pokok anggota Rapi. 

Oleh sebab itu, dia berharap, kalau bisa anggota Rapi Kalsel lebih dulu mengetahui keadaan bencana, serta menginformasikan kepada pihak terkait dalam penanggulangan.

Karena, menurut Wakil Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kalsel itu, dengan penanggulangan secara dini terhadap bencana, dampak-dampak lain yang timbul, diharapkan dapat diminimalkan.

Mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Kalsel era kepemimpinan H Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu juga berharap, agar warga yang mengetahui bencana segera menginformasikan kepada anggota Rapi setempat.

"Sebab keanggotaan Rapi yang terbatas, maka tak mungkin bisa memantau keadaan bencana secara menyeluruh, terlebih di daerah terpencil dan pesisir, jika tanpa bantuan masyarakat menginformasikan," demikian Rosehan NB.

Pada kesempatan terpisah, Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Sofian AH juga mengharapkan, agar semua komunitas bidang komunikasi membantu menginformasikan bencana secara dini.

"Kita harapkan, semua komunitas yang bergerak di bidang komunikasi, seperti Rapi dan Organisasi Radio Amater Republik Indonesia (Orari) yang banyak tersebar dapat membantu menginformasikan bencana secara dini," pintanya.

"Dengan penginformasian secara dini kepada pihak terkait, sehingga dapat pula sesegera mungkin melakukan penanggulangan dan tak menimbulkan banyak korban," demikian Sofian.

  Permintaan Ketua Rapi dan Plt Kepala BPBD Kalsel tersebut sehubungan cuaca ekstrim dan tibanya musim penghujan yang berpotensi bencana banjir./A