Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten HSU Danu F Fotohena di Amuntai, Rabu (6/1) mengatakan, sebanyak 1571 warga HSU sudah masuk daftar vaksinasi.
"Hingga dua tahun kedepan semua warga Hulu Sungai Utara akan mengikuti vaksin COVID-19, kalau secara Nasional di targerkan selesai 3,5 tahun," ujar Danu.
Danu mengatakan, seluruh data warga HSU akan terinput untuk menerima vaksin asalkan sudah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) sehingga vaksinasi dilakukan secara 'by name by addresa' dengan usia dibatasi 18 - 59 tahun.
Dijelaskan pada pelaksanaan Vaksin di Kantor Dinas Kesehatan HSU terdapat empat meja yakni meja pendaftaran (regsitrasi), skrining, pemberian vaksin dan meja adminisrasi, setelahnya akan diterbitkan surat keterangan bahwa sudah menjalani vaksin.
Bagi warga masyarakat yang memiliki riwayat penyakit tertentu akan diketahui pada saat pemeriksaan di meja skrining, apalah layak dan aman untuk mengikuti vaksin COVID-19 atau tidak.
Sebelumnya warga bisa mendaftarkan diri sebagai calon penerima vaksin di 15 lokasi pendaftaran yakni di 13 Puskesmas, Rumah Sakit Pambalah Batung dan Klinik pemeriksaan Kesehatan Polres HSU.
Namun, kata Danu, khusus untuk tahap pertama dari 14 Januari hingga 15 April, vaksinasi dilakukan bagi tenaga kesehatan yang sudah terinput datanya sebanyak 1571 orang.
"Tahap pertama juga diikuti para pejabat publik dan tokoh organisasi kemasyarakatan," terangnya.
Danu menjelaskan, pada hari pertama pelaksanaan Vaksin COVID-19 secara simbolis dilakukan kepada pejabat publik termasuk Bupati dan Forkopimda, totalnya beserta tokoh ormas nanti sebanyak 10 orang secara simbolis untuk pelaksanaan vaksinasi hari pertama 14 Januari 2021.
Diinformasikan Danu bahwa Vaksin merk Sinovac yang berasal dari China akan tiba di Gudang Instalasi Farmasi di Kabupaten HSU pada Kamis (7/1) besok.
"Jumlah vaksin untuk Kabupaten HSU belum dihitung karena masih proses input data," kata Danu.
Menyampaikan keterangan mengenai rencana Vaksinasi COVID-19 pada Rapat Koordinasi kesiapan pelaksanaan Vaksin COVID-19 di Gedung Arsip, Rabu (6/1), Danu juga menyampaikan penerapan Vaksin COVD-19 masih pro dan kontra di masyarakat sehingga perlu upaya dari pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat dan ulama untuk membangkitkan kepercayaan terkait kelayakan, kemanfaatan dan kehalalannya.
"Jadi pelaksanaan vaksin COVID-19 dilakukan mulai tingkat pemerintah pusat yang diikuti Presiden dan pejabat negara pada tanggal 13 Januari, disusul pemerintah provinsi, kabupaten/kota," katanya.
Rapat koordinasi persiapan Vaksin COVID-19 dipimpin Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Ir Supomo dihadiri Ketua DPRD, Plt Kadinkes berserta jajaran, Wakapolres, Kasubag Ops Polres, Kasat Shabara Polres, Kepala BPBD, Kepala Satpol PP, Ketua PD Muhammadiyah, tokoh perwakilan NU dan lainnya.
