Amuntai (ANTARA) - Anggota DPR-RI Bambang Heri Purnama hadir dalam peresmian unit Laboratorium Real Time- Polymerase Chain Reaction (RT - PCR) atau Alat diagnosa uji Swab pasien terjangkit COVID-19 di RSUD Pambalah Batung Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan.
Anggota Komisi I DPR-RI Fraksi Golkar ini berpesan kepada Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) agar memaksimalkan Lab. Uji Swab ini untuk memutus rantai penyebarab COVID 19.
"Kita ketahui Kabupaten Hulu Sungai Utara termasuk zona merah di Kalsel semoga adanya lab. PCR mampu mengatasi penyebaran wabah ini," ujar Bambang di Amuntai belum lama ini.
Didampingi Bupati HSU H Abdul Wahid HK dan beberapa anggota DPRD HSU, Bambang meninjau lokasi Lab Uji Swab yang berada di bangunan eks PMI di lingkungan RSUD Pembalah Amuntai.
Kepada anggota DPR RI tersebut, Bupati HSU menjelaskan jika Lab. PCR ini pertama kali disediakan untuk wilayah Banua enam yang meliputi enam kabupaten di Kalimantan Selatan (Tabalong, Tapin, Balangan, HST, HSS dan HSU).
"Tentunya kita berharap kabupaten lain juga dapat menyusul memiliki fasilitas Lab uji Swab agar mempercepat memutus penyebaran COVID 19 di Kalsel," kata Wahid.
Sementara, Direktur RSUD Pembalah Batung dr Yandi Friandi, menjelaskan alat uji Swab atau PCR ini rencananya siap awal Oktober 2020.
"Fasilits lab ini sekaligus untuk melayani swab test permohonan pribadi," kata Yandi.
Yandi mengatakan, masyarakat bisa mendapatkan layanan uji Swab di RSUD Pambalah Batung Amuntai untuk kebutuhan lain secara pribadi namun dikenakan tarif.
Besarnya tarif untuk penggunaan fasilitas uji Swab ini disesuaikan dengan lama masa pengerjaan.
"Kita sudah survei mengenai tarif ini dan telah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah untuk mengatur tarif penggunaannya," terangnya.
Dikatakan Yandi, biasanya untuk tarif swab berkisar Rp 2 juta, namun rencananya tarif yang disesuaikan dengan lama pengerjaan hanya diperuntukab bagi yang mandiri.
Misal untuk waktu pengerjaan tiga hari tarifnya Rp1,3 juta, untuk waktu dua hari tarifnya Rp1,6 juta jika satu hari adalah Rp2 juta dan jika dihari yang sama adalah Rp2,3 juta disesuaikan lama operasi yang dilakukan.
Adapun petugas laboratorium yang akan dipekerjakan secara bergantian berjumlah 12 orang dengan satu orang dokter, dengan jam operasional rencananya mulai pukul 08.00 wita hingga 16.00 wita.
"Saat ini para petugas kita lakukan pelatihan dulu sambil menunggu izin operasional dari dinas Kesehatan Kabupaten," terang Yandi.
Yandi menambahkan, penggunaan alat PCR untuk warga yang kategori suspek dan memiliki gejala ISPA berat (Probable), sedangkan para petugas akan menjalani Swab secara bertahap.
Anggota DPR RI resmikan Laboratorium Swab di HSU
Senin, 28 September 2020 13:04 WIB
Kita ketahui Kabupaten Hulu Sungai Utara termasuk zona merah di Kalsel semoga adanya lab. PCR mampu mengatasi penyebaran wabah ini,