Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Ketua DPRD Kalimantan Selatan Kolonel Inf (Purn) Nasib Alamsyah menyatakan, rencana pelantikan anggota dewan atau wakil rakyat yang baru tingkat provinsi tersebut di gedung sendiri.
"Sejauh memungkinkan, untuk pelantikan anggota DPRD Kalsel periode 2014 - 2019 memanfaatkan gedung sendiri," tandasnya saat berada di ruang kerja menjawab pertanyaan wartawan Banjarmasin, Senin.
Hal tersebut, lanjutnya, agar pelantikan yang merupakan kegiatan "sakral" itu merasuk kesadaran para wakil rakyat yang baru akan tanggung jawab mereka, sehingga berperan lebih baik lagi.
"Oleh karena itu, kalau beberapa periode lalu pelantikan anggota DPRD Kalsel berlangsung di Mahligai Pancasila Banjarmasin, maka untuk kali ini kami rencanakan di Gedung DPRD Kalsel sendiri," demikian Nasib Alamsyah.
Sementara itu, Sekretaris DPRD (Sekwan) Kalsel H Syariful Hanafi menerangkan, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan, termasuk tempat untuk pelantikan wakil rakyat yang baru atau hasil Pemilu legislatif lalu tersebut.
Namun dia tak bisa memberi keterangan mengenai pembiayaan untuk pelantikan anggota DPRD Kalsel yang baru tersebut, dengan alasan karena bendaharawan dewan lagi tugas luar.
Ia menyatakan, pihaknya akan berusaha memaksimalkan Gedung DPRD Kalsel untuk pelantikan wakil rakyat yang baru tingkat provinsi tersebut, dengan rencana undangan sebanyak 400 orang.
"Kita berharap pelaksanaan pelantikan anggota DPRD Kalsel periode 2014 - 2019 yang dijadwalkan 9 September mendatang berjalan aman dan lancar," lanjut mantan staf pimpinan Biro Humas Pemerinah Provinsi tersebut.
Anggota DPRD Kalsel periode 2014 - 2019 tersebut sebanyak 55 orang terdiri dari Partai Golkar 13, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan delapan dan Partai Persatua Pembangunan tujuh orang.
Kemudian dari Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Gerakan Indonesia Raya masing-masing enam orang, Partai Keadilan Sejahtera lima, dan Partai Demokrat empat orang.
Selain itu, Partai Nasional Demokrat tiga orang, Partai Hati Nurani Rakyat dua, dan Partai Amanat Nasional satu orang, demikian Syariful Hanafi.