Banjarmasin (ANTARA) - Akibat terjadinya pandemi COVID-19, di mana kegiatan ekonomi dan juga pembangunan di Kota Banjarmasin terdampak kuat, ini sangat berpengaruh pada penyerapan anggaran yang kurang maksimal.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina yang menyadari kondisi tersebut segera bertindak untuk melakukan rapat koordinasi dan evaluasi penyerapan anggaran dan pelaksanaan kegiatan realisasi fisik keuangan tahun anggaran 2020 di Balaikota, Kamis.
Kepala Bidang Pembangunan Sekdakot Banjarmasin Irwan Anshari menjelaskan kegiatan rapat tersebut untuk merespon belum maksimalnya penyerapan anggaran pada masa pandemi COVID-19 ini.
"Masih banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang rendah serapan anggarannya, karenanya pimpinan tadi meminta dalam rentang waktu yang tersisa sekitar lima bulan ini, semuanya bisa menggenjot maksimal," ujarnya.
Apalagi, kata dia, dalam waktu dekat ini akan dibahas Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) Perusahaan tahun 2020, hingga SKPD diminta benar-benar memformulasikannya untuk meminimalisir terjadinya Sisa Lebih Pelaksanaan Anggaran (Silpa) pada akhir tahun nanti.
Memang ini menjadi tantangan berat bagi pemerintah kota untuk meminimalisir Silpa setidaknya lebih rendah dari tahun lalu, karena pandemi COVID-19 yang belum bisa diprediksi kapan berakhir.
Namun tentunya, kata Irwan, di masa yang sudah menuju kondisi baru untuk bisa berkegiatan di tengah pandemi COVID-19 ini, khususnya program pembangunan fisik segera cepat terealisasi.
Untuk penyerapan anggaran di bidang program seperti perjalanan dinas di sekretariat DPRD kota yang sempat mandek beberapa bulan karena pandemi COVID-19, juga program dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang juga terkendala penyerapannya akibat kegiatan sekolah tanpa tatap muka, ini juga akan segera dicarikan solusinya.
"Jadi bagaimana mengefektifkan dana-dana itu kearah pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, tentunya bisa di APBD perubahan nanti disusun," papar Irwan.
Dia menyebutkan, APBD Kota Banjarmasin yang totalnya sekitar Rp1,7 triliun pada tahun ini memang belum separohnya terealisasi, ini yang menjadi langkah yang harus segeranya ditindaklanjuti semua SKPD, maksimal dalam bekerja hingga akhir tahun nanti.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina tetap menekankan seluruh kegiatan pembangunan tetap mengacu pada misi dan visi Pemkot Banjarmasin yakni Baiman (Barasih wan Nyaman).
"Terkait kebijakan secara umum, kita harus mensukseskan visi misi Baiman, Barasih wan Nyaman, sehingga kegiatan-kegiatan pembangunan yang bisa dilaksanakan agar sesegeranya dikerjakan," ujarnya.
Dikatakannya, kegiatan rapat ini harusnya benar-benar bisa dimanfaatkan setiap SKPD untuk menyampaikan seluruh program kerja dan kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan, sehingga dapat diketahui kendala-kandala yang dihadapi dalam pelaksanaannya.
Dengan disampaikannya seluruh permasalahan dalam program kerja yang akan dilaksanakan, lanjutnya, maka hal tersebut bisa menjadi bahan masukan untuk penyusunanan rencana kerja dan kegiatan untuk APBDP nanti.
"Jadi bahan ini juga bisa menjadi acuan untuk penyusunan APBD-P, mana yang bisa diketengahkan, mana yang bisa jadi prioritas, prioritas sekali dan sangat-sangat priotitas, sehingga kita tidak salah dalam memilih keputusan," katanya.
Pada kesempatan tersebut dia juga mengimbau para ASN tetap fokus bekerja menyelesaikan seluruh program kerja yang telah direncanakan dan dianggarkan.