Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengapresiasi kepedulian masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19 dengan memberikan teladan budaya gotong royong yang diterapkan di lingkungan warga.
Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Kawasan Kemenko PMK Sonny Harry B Harmadi dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan kepedulian masyarakat di tengah pandemi virus corona ini sejalan dengan imbauan Presiden Joko Widodo agar masyarakat Indonesia terus menggaungkan semangat kegotongroyongan.
"Menko PMK, Pak Muhadjir Effendy selalu menekankan pentingnya partisipasi masyarakat bersama pemerintah dalam melewati tantangan yang tidak mudah ini," kata Sonny.
Baca juga: Kemenko Perekonomian pastikan RUU Cipta Kerja sejalan
Ia mengatakan kepekaan hati dan solidaritas masyarakat Indonesia terus diuji di tengah pandemi. Namun Kemenko PMK tetap bersyukur karena beragam bentuk kepedulian sosial hadir di masyarakat dalam menyikapi warganya yang terinfeksi COVID-19 maupun yang terdampak secara sosial ekonomi.
"Di tengah pandemi ini masyarakat terlihat saling peduli dan menolong. Mulai yang paling sederhana dengan tidak memberikan stigma negatif bagi penderita, hingga menyediakan dukungan kebutuhan sehari-hari, " kata dia. Masyarakat yang menerapkan gotong royong di tengah pandemi corona, kata dia, patut ditiru dan sudah dilakukan rakyat Indonesia dari Aceh hingga Papua.
Dia mencontohkan wilayah Desa Mojopurno di Magetan Jawa Timur yang memberikan dukungan fisik maupun mental pada warganya selama isolasi mandiri karena COVID-19. Selain itu juga penyediaan makanan bagi keluarga berstatus ODP dilakukan penduduk Desa Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta.
Contoh lainnya seperti yang dilakukan warga di Kalimantan Barat dan Riau, ibu-ibu gotong-royong memproduksi masker kain dan jamu guna mencegah penularan virus corona untuk kemudian dibagikan.
Baca juga: Pemerintah naikkan target penyaluran KUR menjadi Rp140 triliun
"Masyarakat juga peduli dengan menyumbang kebutuhan bagi tenaga medis. Karena tenaga medis ini ada di garda terdepan," papar dia. Menurut Sonny kepedulian masyarakat yang luar biasa dalam budaya gotong royong diterapkan di tengah bencana non-alam ini.
Menurutnya ini sebuah bukti bahwa Indonesia telah mendapat predikat sebagai negara paling dermawan di dunia berdasarkan survei lembaga amal Inggris, Charities Aid Foundation (CAF). "Pandemi COVID-19 ini memang telah menjelma dari krisis kesehatan menjadi krisis sosial ekonomi. Namun gotong-royong masyarakat Indonesia telah membuktikan kita sebagai bangsa besar yang peduli dan kuat. Kita optimis mampu melewati masa sulit pandemi ini secara baik bersama-sama,” kata Sonny.