Kandangan (ANTARA) - Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil dan Perindustrian (Disnakerkop UKP) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Hendro Martono, menyampaikan tahun ini hari buruh internasional diperingati tidak seperti biasanya, di tengah terjadinya pandemi Corona (COVID-19).
Ia mengatakan, tahun ini disibukkan untuk pencegahan COVID-19, wabah pandemi ini menyedot perhatian semua pihak, membutuhkan energi extra dan kebersamaan dalam penanganannya, tak terkecuali dunia usaha dan industri yang juga ikut terdampak.
Baca juga: Peduli cegah COVID-19, Kadisnakerkop UKP HSS bagikan masker untuk pekerja
"Namun demikian, kami beserta jajaran Disnakerkop mengucapkan selamat hari buruh internasional, dan berharap badan usaha dan semua industri kecil dan menengah untuk tidak mem-PHK karyawan atau pekerjanya, serta menjaga dan memperhatikan hak-hak mereka," katanya, Jum'at (1/5).
Dijelaskan dia, para pemilik Industri Kecil dan Menengah (IKM) agar tidak gampang untuk memutus kerja pekerjanya, pekerja bisa dirumahkan sementara atau diatur jam kerjanya.
Dan selalu memperhatikan protokol pencegahan COVID-19, diantaranya menyiapkan tempat cuci tangan pakai sabun, mewajibkan pekerjanya menggunakan masker, mengatur jarak, dan memantau kesehatan pekerjanya.
Baca juga: Siap siaga cegah Corona, perusahaan sawit HSS patuhi edaran pemerintah
Kepala Tata Usaha (KTU) Perusahaan Perkebunaan Sawit PT Surya Langgeng Sejahtera (SLS) Dhimas Angraetna, mengatakan tidak ada kegiatan untuk hari buruh ini diperusahaannya, karena terkait menaati himbauan pemerintah agar di rumah saja.
Hal senada jua disampaikan Community Development Officer (CDO) PT Subur Agro Makmur (SAM) Sujito, menyampaikan tidak ada kegiatan dalam memperingati hari buruh internasional, serta pihaknya tetap mendukung penuh upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona, khususnya di lingkungan perusahaan.
Hari buruh internasional, diisi semangat kebersamaan melawan COVID-19
Jumat, 1 Mei 2020 21:03 WIB
Tahun ini disibukkan untuk pencegahan COVID-19, wabah pandemi ini menyedot perhatian semua pihak, membutuhkan energi extra dan kebersamaan dalam penanganannya, tak terkecuali dunia usaha dan industri yang juga ikut terdampak,