Pelaihari (ANTARA) - Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Sukamta didampingi Sekretaris Daerah Tanah Laut H Dahnial Kifli membuka rapat kesiapan Penyusunan Biaya Penanganan Dampak COVID-19, di Aula Pencerahan Bappeda Tanah Laut, Rabu (22/4).
Dalam rapat tersebut Sukamta mengatakan, COVID-19 memiliki dampak yang sangat luar biasa, dari kesehatan, ekonomi, sosial, pendidikan, serta aktivitas beribadah masyarakat.
“Dampak ini sangat dirasakan oleh rakyat kita yang ekonominya berada di bawah. Kita sudah keliling di tiga kecamatan dan hal tersebut harus ditangani dengan cepat,”ucap Sukamta.
Bupati meminta, kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait agar dapat serius dan cepat dalam pengerjaan penyusunan biaya penanganan COVID-19.
Menurutnya, dana bantuan untuk penanganan COVID-19 sudah disiapkan dan harus cepat disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan dan harus tepat sasaran.
Sukamta menuturkan, dalam kegiatan pemberian bantuan ke desa-desa sebelumnya, masih banyak ditemukan masyarakat yang belum menerima bantuan.
Lebih lanjut Sukamta meminta, agar dapat melakukan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara menyeluruh dengan memangkas anggaran minimal 50 persen.
Dia menegaskan, terkait agar mempercepat kinerja dalam penanganan COVID-19 tersebut agar dapat meminimalisasi dampak yang dirasakan oleh masyarakat.
“Saya berharap dengan adanya anggaran yang sudah ada, agar dapat segera dilaksanakan dengan langkah yang baik. Karena ini menyangkut masalah rakyat di Tanah Laut,”pesannya.
Turut hadir dalam rapat tersebut seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait dan jajarannya.