Jakarta (ANTARA) - Simak lima berita kemarin yang masih laik dibaca hari ini, mulai dari kesiapan Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran hingga ditandatanganinya instruksi presiden soal realokasi anggaran terkait covid-19.
1. Menteri PUPR: RS Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran beroperasi besok
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, mulai beroperasi pada Senin (23/3).
"Besok Insya Allah kita (RS darurat di Wisma Atlet) mulai beroperasi," ujar Menteri Basuki di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu. Selengkapnya.
2. BUMN akan suplai kebutuhan medis RS darurat penanganan COVID-19
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa BUMN akan memasok kebutuhan rumah sakit darurat penanganan COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
"BUMN akan suplai kebutuhan RS darurat penanganan COVID-19 ini, baik peralatan kesehatan, obat-obatan, alat pelindung diri dan masker," ujar Menteri Erick dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu. Selengkapnya
3. Presiden tanda tangani inpres realokasi anggaran penanganan COVID-19
Presiden Joko Widodo telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Berdasarkan laman resmi Kementerian Keuangan yang dikutip di Jakarta, Minggu, inpres tersebut meminta Kementerian/Lembaga (K/L) mengutamakan alokasi anggaran yang ada untuk mempercepat penanganan COVID-19 sesuai protokol yang telah ditentukan. Selengkapnya.
4. Ditinjau Presiden 28 Maret, PUPR: RS Darurat Pulau Galang sudah siap
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengemukakan bahwa Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau, sudah siap saat akan ditinjau oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Maret 2020.
"Insya Allah pada 28 Maret nanti saat akan ditinjau oleh Bapak Presiden Joko Widodo sudah siap," ujar Basuki di Jakarta, Minggu. Selengkapnya.
5. Cermati COVID-19, BI pastikan ketersediaan uang rupiah di masyarakat
Mencermati perkembangan penyebaran COVID-19 di Indonesia, Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk memastikan terjaganya stabilitas moneter dan sistem keuangan, terselenggaranya layanan sistem pembayaran yang aman, lancar, andal, dan efisien, serta memastikan ketersediaan uang rupiah di masyarakat.
"BI akan tetap memperhatikan dan mempertimbangkan perkembangan-perkembangan yang terjadi terkait penyebaran COVID-19, serta akan mengumumkan apabila terjadi penyesuaian dalam kegiatan dan jadwal operasional serta layanan publik," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam siaran pers di Jakarta, Minggu. Selengkapnya.