Banjarmasin (ANTARA) - Korem 101/Antasari berupaya membangkitkan semangat nasionalisme pemuda di Kalimantan Selatan untuk menangkal paham radikalisme dan separatisme di kalangan generasi muda.
"Para pemuda paling rawan jadi sasaran empuk virus radikalisme dan separatisme. Untuk itu, generasi penerus bangsa harus terus dibangkitkan rasa nasionalismenya," kata Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M. Syech lsmed di Banjarmasin, Jumat (13/3).
Hal itu disampaikan saat membuka sosialisasi pembinaan teritorial kepada generasi muda, seperti kalangan mahasiswa, aktivitas organisasi kepemudaan, dan Ikatan Kerukunan Antar Suku Bangsa dan Agama (Ikasba) di Aula Makorem 101/Antasari.
lsmed mengatakan para pemuda harus terus memperkuat semangat kebangsaan dan nasionalisme agar tak mudah termakan hasutan menyesatkan, seperti radikalisme dan separatisme.
"Saya harapkan pemuda mampu merevitalisasi dan memperkuat semangat kebangsaan agar tak goyah oleh paham apapun yang dapat merobek rasa nasionalisme di hati sanubari," katanya.
la mengatakan pembinaan pemuda tersebut merupakan program kerja Korem 101/Antasari untuk mewujudkan ketahanan wilayah yang kuat dalam rangka tetap tegak dan utuh NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Pemateri dalam kegiatan itu, antara lain dosen Universitas Ahmad Yani (Uvaya) Banjarmasin Masrani Noor.
Pada kesempatan itu, Noor mengajak kaum muda memupuk kebinekaan, antara lain terkait dengan nilai-nilai toleransi, keadilan, gotong royong, solidaritas, kejujuran, kepercayaan, tanggung jawab, kepedulian, dan produktivitas.
Korem 101/Antasari bangkitkan semangat nasionalisme pemuda tangkal radikalisme
Sabtu, 14 Maret 2020 11:34 WIB