Marabahan (ANTARA) - Sebanyak 35 tim perahu naga dari berbagai daerah mengikuti Lomba Dayung Perahu Naga Open tahun 2020, di Marabahan, Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan, Siring Wisata Kota Marabahan, Sabtu (1/2) pagi.
Lomba berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu (1 sampai 2 Pebruari 2020) tersebut berlangsung cukup semarak karena diramaikan peserta dari beberapa kabupaten/kota di Kalsel, namun juga dari luar Kalsel seperti Kalteng.
Beberapa tim dayung yang turut meramaikan ajang tahunan diselenggarakan Disporbudpar Batola, KONI dan PODSI Batola adalah, 1 tim dari Kalteng yakni Polda Kalteng, 2 tim dari Banjarmasin, 6 tim dari Hulu Sungai Selatan (HSS), 4 tim dari Tapin, 2 tim dari Banjar, 1 tim dari Balangan, dan sisanya berasal dari beberapa daerah di Batola.
Kegiatan yang juga diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Jadi Kabupaten ke-60 Batola tersebut diawali pertandingan eksibisi antara Tim Dayung Forkopimda, Tim Dayung Camat, dan Tim Dayung Gapensi. Pertandingan yang dilepas Bupati Hj Noormiliyani ini berhasil sebagai juara I Tim Camat I, juara II Tim Gapensi, dan juara III Tim Forkopimda.
Bupati Batola Hj Noormiliyani AS mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh atlit dayung, khususnya yang berada di bawah asuhan PODSI Batola yang telah berjuang dan membuktikan kemampuan mengharumkan nama daerah dengan meraih medali beberapa waktu lalu.
Keberhasilan para atlit, sebutnya, selain menjadi kebahagiaan dan kebanggaan bagi seluruh masyarakat juga menjadi bukti bahwa Barito Kuala merupakan daerah yang senantiasa eksis melahirkan atlit dayung berprestasi dalam berbagai even perlombaan.
Terkait antusiasnya masyarakat yang menyaksikan perlombaan yang diselenggarakan, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu menyarankan Disporbudpar Batola agar mampu menjadikan peluang pariwisata yang dapat dikembangkan lebih baik lagi.
Sedangkan kepada pengurus KONI dan PODSI disarankan untuk terus melakukan pembinaan serta memberikan pendampingan secara intensif dan berkelanjutan kepada para atlit dengan memperhatikan segala potensi dan prestasi sehingga semakin memotivasi untuk terus berkembang.
Harapan yang sama juga disampaikan kepada seluruh cabang olahraga lainnya untuk terus meningkatkan pembinaan agar tujuan pembangunan di segala bidang bisa lebih baik dan mengalami kemajuan dari waktu ke waktu.
Kepala Disporbudpar Batola yang juga Ketua Panitia Penyelenggara, Gusti Ruspandi mengatakan, tujuan digelarnya lomba selain untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, terutama dayung, juga dalam rangkaian memeriahkan Harjad ke-60 Batola.
Di kesempatan pembukaan lomba dayung, Ruspandi, juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada bupati dan wakil bupati yang dinilai serius dalam membina olahraga selain dayung. Terbukti banyak even kini digelar di Batola di antaranya lomba burung berkicau berskala nasional, lomba layang-layang berskala nasional, tenis meja terbuka, pertandingan sepakbola, dan sejumlah kegiatan lainnya.
“Tingginya perhatian pemkab, maka tidak heran jika saat ini banyak atlit dari berbagai cabang meraih prestasi baik di tingkat lokal, regional, nasional, bahkan internasional,”tandasnya.