Banjarmasin (ANTARA) - Ratusan suporter PS Barito Putera memadati halaman Stadion 17 Mei Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan menyalakan lilin dan memanjatkan doa untuk tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Senin malam.
Para pecinta sepakbola di Kota Banjarmasin, tempat asal klub liga 1 Barito Putera menyampaikan duka bagi para korban jiwa yang gugur saat terjadinya kerusuhan laga Arema dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022).
Tragedi itu menyebabkan sebanyak 125 suporter Arema atau tuan rumah yang laga itu kalah 2-3 atas Persebaya, menjadi korban meninggal dunia dan ratusan lainnya terluka.
Aksi damai para suporter Barito Putera ini dijaga ketat kepolisian hingga mereka membubarkan diri dari Stadion yang sedang direnovasi hingga laga kandang Barito Putera pindah ke Stadion Demang Lehman Kabupaten Banjar.
Salah seorang suporter Barito Putera, Ahmad, yang hadir pada kegiatan doa bersama tersebut menyatakan sangat berduka dan merasakan pedihnya sebagai pecinta sepakbola dengan banyaknya korban jiwa tersebut.
Hingga dia dan teman-temannya hadir untuk berdoa dan memberi dukungan untuk keluarga korban agar tabah, demikian juga untuk sepakbola negeri ini lebih baik lagi ke depannya.
"Moga ini tragedi terakhir sepakbola di negeri kita dan dunia umumnya, kami ikut sangat berduka, dan mendukung diusutnya kejadian tersebut," ujar Ahmad.
Seyogyanya jika tidak terjadi tragedi tersebut yang menyebabkan dihentikannya sementara Liga 1, Barito Putera, tim sepakbola kebanggaan warga Kalsel ini, akan menjamu PSM Makassar pada hari ini di Stadion Demang Lehman Kabupaten Banjar, Kalsel.
Ratusan suporter Barito Putra nyalakan lilin untuk duka tragedi Kanjuruhan
Senin, 3 Oktober 2022 20:40 WIB