Safety Health dan Enviroment (SHE) Dept Head PT AGM Soyan Noor Rahim, di Iga Manggala, Selasa (14/1), mengatakan bahwa perusahaan terus berupaya meminimalkan potesi kecelakaan kerja, meminimalisirnya perusahaan melakukan program antang zero accident mindset (Anzam).
"Program ini dalam rangka menuju Harapan Aman Tiap Hari (Hati) , dengan sehat dan selamat dalam bekerja dapat mencapai tujuan,” katanya, di halaman (SHE) PT Antang Gunung Meratus (AGM) Site Desa Ida Manggala, Kecamatan Sungai Raya.
Dijelaskan dia, bulan K3 yang digelar untuk menanamkan kepada semua karyawan menerapkan sistem keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja. dan agar dengan K3 diharapkan dapat mengimplementasikan keselamatan dan kesehatan kerja.
Peringatan bulan K3 PT Antang Gunung Meratus (AGM)
Baca juga: Bupati Tapin apresiasi PT AGM lestarian Bekantan
PT AGM menyambut bulan K3 tahun ini dengan tema, “Optimalisasi kemandirian masyarakat berbudaya K3 pada era revolusi 4.0 berbasis teknologi informasi”, juga menggelar berbagai kegiatan sosial dan lomba seperti donor darah, lomba keselamatan kerja sampai lomba cerdas cermat.
Bulan K3 dilaksanakan 12 Januari sampai 12 Februari tahun ini memasuki usia ke-50, sangat penting dilakukan perusahaan untuk menjamin kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya.
Kepala Disnakerkop UKP HSS Sasmi, mengatakan K3 sangat penting dilakukan perusahaan, untuk menjamin kesehatan dan keselamatan kerja karyawan di perusahaan masing-masing.
Menurut dia, perusahaan tidak hanya menjaga keselamatan pekerjanya di saat peringatan bulan K3 saja, tetapi sampai akhir tahun supaya tidak ada terjadi insiden.
Baca juga: CSR PT AGM Bantu Bangun Rumah Warga
“Supaya sama-sama diuntungkan, dengan pekerjanya sehat dapat bekerja lebih baik dan lebih produktif bagi perusahaan,” katanya.
Dari beberapa perusahaan di wilayah Kabupaten HSS baru PT AGM yang melaksanakan bulan K3, harapan dia agar bulan K3 yang rutin dilaksanakan PT AGM ini menjadi contoh bagi perusahaan lain juga untuk melaksanakannya.
Di usia setengah abad undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja ini menghadapi tantangan baru dalam dunia ketenagakerjaan, salah satu diantaranya adalah revolusi industri, yang menuntut kesiapan tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi digitalisasi.