Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahrujani berpendapat, keberadaan "Bus Rapit Transit atau BRT" cukup membantu kebutuhan transportasi bagi warga masyarakat di provinsinya.
"Oleh sebab itu, selaku wakil rakyat yang juga membidangi perhubungan, Komisi III DPRD Kalsel berterima kasih serta mengapresiasi atas bertambahnya armada BRT," ujarnya di Banjarmasin, Kamis.
Selama ini bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Republik Indonesia, untuk armada BRT di Kalsel
atau provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut baru lima unit oto bus.
Kemudian baru-baru ini mendapat tambahan bantuan sebanyak lima unit oto bus, sehingga menjadi 10 buah, dan kini untuk pelayanan ke Bandara Sjamsudin Noor Banjarmasin sedang simulasi.
Baca juga: Palembang jadi contoh integrasi moda transportasi
"Memang jujur saja, saya belum pernah naik BRT, tetapi dari keterangan mereka yang pernah ikut moda angkutan umum itu, cukup mengenakan," lanjutnya mengutip pengakuan warga masyarakat yang pernah naik BRT tersebut.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu berharap, dengan bertambah armada BRT tersebut, permasalahan moda angkutan umum/massal di provinsinya secara berangsur teratasi.
"Walaupun masih dalam jarak terbatas atau jarak dekat dan belum menjamah semua kabupaten/kota di Kalsel, tetapi keberadaan BRT sungguh membantu dalam mengatasi permasalahan transportasi," tuturnya mengutip pernyataan masyarakat setempat.
Sebagai contoh angkutan Banjarmasin - Banjarbaru dengan keberadaan BRT warga masyarakat terbantu, karena selain kepastian ongkos angkut, juga waktu keberangkatan pada persinggahan (halte) yang sudah ada ketentuannya.
Baca juga: Banjarbakula's BRT drivers tested with SIM simulator
Oleh karenanya, dengan penambahan armada BRT tersebut, mantan Ketua DPRD HSU itu, berharap, jangkauan pelayanan Badan Usaha Milik Negara (BUMD) bidang jasa transportasi lebih luas lagi.
Begitu pula bukan cuma jangkauannya yang maskin meluas/bertambah, tetapi juga pelayanan kepada pengguna jasa angkutan dari BRT jangan sampai menurun, pinta politikus senior Partai Golkar tersebut.
"Hal lain yang tidak kalah penting, perawatan armada BRT tersebut harus terjaga dengan baik guna menjaga kenyamanan penumpang/pengguna jasa angkutan umum tersebut," demikian Sahrujani.
Baca juga: BRT Banjarbakula segera beroperasi, driver uji simulator SIM
"BRT" dukung kebutuhan transportasi masyarakat
Jumat, 13 Desember 2019 9:40 WIB
Memang jujur saja, saya belum pernah naik BRT, tetapi dari keterangan mereka yang pernah ikut moda angkutan umum itu, cukup mengenakan