Tanjung (ANTARA) - Rencana Pemerintah Kabupaten Tabalong membangun rumah sakit Pratama di Kecamatan Kelua sempat molor menyusul terkendalanya pembebasan lahan.
Dampaknya Dana Alokasi Khusus untuk pembangunan rumah sakit pratama sebesar Rp5 miliar pun hangus.
Hal ini disampaikan Bupati Tabalong Anang Syakhfiani saat acara peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit Pratama di Desa Pudak Setegal Kecamatan Kelua.
"Dana alokasi khusus Rp5 miliar hangus karena lambatnya pembebasan lahan," jelas Anang.
Namun dalam APBD induk 2020 Pemkab Tabalong mengalokasikan Rp5 miliar untuk pembangunan rumah sakit tipe D tahap pertama.
Meski baru dibangun 2020 ungkap Anang peletakan batu pertama dimajukan hari ini bersamaan momen Hari Jadi Kabupaten Tabalong ke - 54.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong Taufikurahman Hamdie mengatakan 29 pemilik lahan dengan total luas 44.400 meter persegi telah menerima ganti rugi.
"Tahap pertama kita bangun gedung perkantoran dulu dan proses pembelian lahan sudah tuntas," jelas Taufikurahman.
Selanjutnya rumah sakit pratama ini ditargetkan rampung 2022 dengan total dana Rp40 miliar.
Pembebasan lahan molor DAK rumah sakit hangus
Selasa, 3 Desember 2019 12:16 WIB